Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Cinta Tidak Bisa Melupakan dan Dilupakan

7 November 2012   10:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:49 1053 1
Dear adikku yang baru saja break,

Apa kabar hari ini? Semoga kamu selalu sehat, ceria, penuh senyum, dan (masih) penuh cinta ya..

Adikku yang tersayang,

Ijinkan aku untuk sekadar berkalimat untukmu. Terserah pada pemikiranmu nantinya, namun tolong temukan sebuah niat tulus hatiku sebagai seorang kakak buatmu.

Adikku, sakit hati karena keegoisan di dalam membina sebuah hubungan memang kerap terjadi. Jangankan yang masih berpacaran, orang yang sudah berumah tangga pun bisa saja mengalaminya. Jadi, ga usah terlalu down menghadapinya ya. Ingin aku sampaikan dan tekankan kepadamu bahwa cinta itu sesungguhnya tidak membuat kita terluka. Luka itu ada hanya karena keegoisan pada dua insan (atau bisa salah satunya) yang terlibat di dalamnya.

De,

Sini duduk di sampingku deh. Egois itu bukan hanya mementingkan diri sendiri ya. Tetapi pada saat kita tidak bisa lagi menerima satu sama lain, itu sudah egois. Nah, jika salah satu dari kalian memutuskan tali sayang dan kasih yang sudah dibentuk dalam sekian waktu untuk saling menerima demi waktu di depan, ya itu sudah aku sebut dengan egois, karena kalian sudah menyepakati untuk saling melepaskan tali sayang, rajutan cinta yang sudah terhubung itu demi apa pun alasannya, apalagi misalnya ia yang membuat break tanpa sebab.

Sayang, dengarkanlah...

Cinta tetap disebut cinta. Ia tidak melukai, tapi seyogyanya sih, kita bisa mencintai sampai sakit. Mencintai sampai sehabis-habisnya seperti yang Bunda Teresa pernah bilang dan beliau dengan rendah hati melakukannya bagi sesamanya. Jadi, jangan pernah kau menilai bahwa cinta itu melukai. Meski kau sekarang sedang merasa terlukai. Percayalah De, luka itu akan tetap menjadi luka saat kita hanya memperlakukannya sebagai luka. Tetapi, cinta akan terasa mengajarimu penuh hikmat, saat kau temukan satu - bahkan bisa saja beberapa hal yang berada di balik luka itu yang tentunya sangat berguna bagimu, bagi perkembangan batinmu untuk bekal ke depannya.

Ade sayang,

Cinta tidak akan melupakan dan dilupakan. Saat kau menginginkannya untuk melupakan, itu malah akan semakin menyiksamu. Sebab, cinta tidak seperti itu. Ia akan senantiasa menyembul lewat percikan embun pagi, siang terik, hujan, dan senja yang merekah tempatmu mengadu. Cinta juga bisa memperlihatkan dirinya lewat malam yang dihiasi gugusan bintang, rembulan yang setia menungguinya. Bahkan lewat udara yang kau hela. Mana mungkin cinta bisa melupakan dan dilupakan? Cinta sesungguhnya membuatmu bebas. Lepaskanlah ia dengan penuh haru, tapi tidak cintamu! Cinta tidak bisa melupakan dan dilupakan, namun ia bisa melepaskan, selama kau menginginkannya. Lepaskan raganya saja ya De.. :)

De,

Memang, pada saat-saat tertentu kenangan itu akan hadir. Biarkanlah ia hadir apa adanya mengaliri segenap rasamu, bahkan lukamu. Jangan pernah kau menahannya. Jika kau menahannya maka kau akan terluka lebih dalam. Namun jika kau membiarkannya lewat, ia hanya akan melewati masa lukamu saja, tak akan lebih dalam; hanya menyambangimu saja. Aku tahu, itu tidak mudah. Aku tidak bilang gampang dan aku memang tidak menggampangkannya. Aku tak berhak berkata "gampang" karena semua itu kau yang mengalaminya. Tetapi bukan berarti tidak bisa kan? Semua tinggal niat..

De,

Mengerti apa yang kumaksud kan? Cinta itu dunia penuh warna. Jangan pernah kau salahkan dia. Sebab sesungguhnya cinta itu sesuatu banget *keluar lagi deh Syahrini-nya :D

Bisa menikmatinya adalah merupakan sesuatu banget pula *maaf, lagi demam Syahrini :D

Maka nikmatilah ia bersama bilur-bilur lukanya. Ia akan tersaji lebih nikmat jika disimpan di lemari pendingin hehe...

Sekali lagi, jika kau ingin melepaskan, maka lepaskanlah raganya. Tidak cinta itu yang pernah menyatukan rasa dan seluruh inderamu. Lambat laun, cintamu akan menemui takdirnya.

Semoga dengan rangkaian kalimatku ini, dapat memberi sedikit saja inspirasi agar Ade dapat kembali berjalan dengan tegap, ceria, senyum, dan cinta tentu saja! Sedih boleh, marah boleh, kecewa boleh. Karena itu semua sifat manusiawi. Namun Ade tak boleh berputus asa. Ade sangat tidak dianjurkan tenggelam dalam sifat manusiawi yang aku sebutkan tadi. Keep your positive think. Pray, and please be lovely! :)

Salam sayang selalu dari kakakmu....

* Maaf jika ada kata-kata yang tak berkenan di hatimu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun