Jika fenomena kapitalisme global dikaitkan dengan industri film, maka akan membawa persoalan klasik: yang kuat versus yang lemah. Hollywood menjadi pemenang kuat karena merupakan pusat industri film dunia. Tercatat bahwa Hollywood mencakup lebih dari 100 negara ekspor. Robert J. Lieber dan Truth E. Weisber menjelaskan bahwa bangsa film Amerika di Eropa, misalnya Jerman dan Italia mencapai 70 - 80%, sedangkan UNESCO menyatakan bahwa film Amerika mendominasi sebagian besar studio film besar di dunia. Hal ini dianggap sebagai kolonialisme baru di era globalisasi, mengingat film-film Hollywood tidak hanya menghibur penontonnya saja, tetapi juga merepresentasikan soft power atau disebut juga imperialisme budaya oleh Amerika.
KEMBALI KE ARTIKEL