Persepsi tentang gerakan feminisme di Indonesia masih terfragmentasi dan carut-marut. Hal ini dilatarbelakangi kekurangpemahaman serta beraneka ragamnya aliran-aliran historis feminisme itu sendiri. Feminisme memproklamirkan diri sebagai konsep pergerakan yang berjuang untuk mewujudkan emansipasi dan kesejahteraan kaum perempuan. Feminisme sebagai filsafat dan gerakan dapat dipelajari dari sejarah kelahirannya yang bersamaan dengan kelahiran Pencerahan di Eropa yang dipelopori oleh Lady Mary Wortley Montague dan Marquis de Condorcet.