perkenalan saya dengan dunia tulis menulis terjadi sejak duduk dibangku SMP, sebagai gadis yang lumayan terkucilkan karna kondisi ekonomi saya lebih senang berhayal dengan menulis beberapa cerpen atau puisi. selain hobi, menulis menjadi pelampiasaan saat saya kecewa atau marah, tapi bukannya menghasilkan cerpen dengan dua aroma rasa tersebut, saya lebih sering membuat cerpen yang berakhir bahagia. mungkin secara mental memang saya butuh kebahagiaan kala itu.
KEMBALI KE ARTIKEL