Saat dunia internasional, termasuk Indonesia memberikan kecaman hebat atas tindakan Israel di Kapal Mavi Marmara, ada isu lain yang mengganggu pikiran, paling tidak pikiran saya. Saya ingin membaginya sedikit. Perlu dicatat terlebih dahulu bahwa menanggapi kasus Israel-Palestina dan peristiwa di Kapal Mavi Marmara, saya berpendapat bahwa konflik itu adalah sebuah konflik kemanusiaan, bukan konflik agama, sebab di sana adalah manusia yang disakiti. Oleh sebab itulah, sebagai sesama manusia, maka perlu ada rasa solidaritas untuk membela dan menolong, dengan menyingkirkan perbedaan suku, bangsa, agama dan sebagainya (Lihat
Ini Tragedi Kemanusiaan: Awal Perang Dunia?) Saya sangat menyayangkan jika kasus di atas dibawa ke isu konflik agama sebab tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Selain itu, agama ada di bumi ini bertujuan untuk menciptakan kedamaian, bukannya peperangan.
KEMBALI KE ARTIKEL