Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sinetron Ecek-ecek Katanya

29 Februari 2024   14:18 Diperbarui: 29 Februari 2024   14:23 96 27
Sinetron ecek-ecek katanya


Masih menatap heran mereka yang tertawa
Terpingkal-pingkal dengan tanpa rasa bersalah
Kemalangan yang menurutnya murah ini
Mampu dibelinya dengan suara-suara menganggu itu


Seakan kemalangan yang menimpanya adalah musibah paling keren
Sedang 'kesusahan' tidak pernah mengatakan dirinya  punya martabat
Semua yang tertimpa musibah tidak pernah mau dirinya celaka
Mereka yang bangkrut dan pernah kaya justru memalukan


Terlebih dahulunya orang yang sempat mencuri melalui uang-uang receh tetangganya
Saat tak ada yang tahu kita berdecak kagum soal kesuksesannya
Sekarang sudah tidak bisa, sedikit menjelaskan bahwa kesulitan tidak ada yang keren
Semuanya berujung pembunuhan dan kemarahan, menangis di atas kebahagiaan orang lain dan menatap makanan seperti bangkai baru mati


Apa yang membuat mereka kehilangan akal
Menenun suara sumbang hingga menimbulkan kerusuhan
Saat pemilihan warna benang tak sama
Saling menjunjung tinggi nilai-nilai yang dilupakan
Selanjutnya, kembali mengolok-olok kesulitan orang.


Cihaurbeuti, 29 Februari 2024


12:30


Dalana WK

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun