Menanggapi ajakan tersebut, seseorang  bertanya, "Boleh minta kisi-kisi acara?" Helwiyah KBMN segera menanggapi, "Ada di sematkan itu di atas."
Kemudian Emutwae Menulis, dengan antusias, hanya berujar, "Manjiiiw," diikuti dengan pujian dari seseorang, "Wih keren."
Arofiah Afifi, salah satu anggota aktif, bertanya, "Sudah ada yang punya naskah untuk antologi kopdar 3 Pak Antoro?" Emutwae Menulis merespons dengan semangat, "Mantaaaap."
Fannie Radjib KBMN kemudian menimpali, "Asiyaaaaap teh say. Senengnya mau jelong2 sambil belajar setelah berkutat dg tugas sekolah yg tiada hentinya uuupzzzzzz."
Suasana semakin semangat ketika Sri SUGIASTUTI BM menyemangati, "Semangat! Produk kopdar 2 juga ada di bazar buku." "Mantaaap bundaku syng," balas Fannie Radjib.
Anto Toro KBMN3 dengan tegas menulis, "Gasss," disertai emotikon tangan menulis dan otot.
Rahmiati KBMN dari Bogor berbagi kesibukannya, "Besok ada zoom terkait tuntaskan laporan akhir tahun pelajaran dan acara nikahan keponakan." Emutwae Menulis dengan bijak menyarankan, "Tnggl 1 Juli mh hari terakhir atuh bunda sayang."
Selanjutnya, diskusi berlanjut dengan penuh canda dan persiapan acara. Emutwae Menulis menyebut, "Banyak titipan untuk momod ovie," dan Arofiah Afifi menjawab dengan humor, "Aku sudah siapkan koper untuk menampung oleh-oleh."
Anto Toro KBMN3 menanyakan tambahan malam menginap dan mendapat jawaban dari Emutwae Menulis bahwa bisa langsung ke pihak wisma di hari terakhir.
Di tengah percakapan, H R UTAMI KBMN3 menyampaikan bela sungkawa, "Yaa...Allah. Innalillahi wa innaillaihi roji'un."
Malam semakin larut, tetapi semangat tetap tinggi. Helwiyah KBMN mengingatkan untuk tahajud, meski sebagian telahkuat tidur.
Melalui percakapan ini, terlihat betapa kuatnya ikatan persahabatan dan semangat kolaborasi di antara anggota KBMN. Meskipun memiliki kesibukan masing-masing, mereka tetap berusaha mendukung dan menyemangati satu sama lain. Inilah kekuatan komunitas, saling mendukung demi mencapai tujuan bersama.