Kita, anak-anak Adam telah lupa seberapa sering menangis karena-Nya. Ah, seharusnya tak ada kata "sering" di kalimat sebelumnya karena mungkin belum pernah sama sekali. Fakta yang nyelekit, tetapi takut itu menjadi sebuah hal yang senantiasa menjangkit.
KEMBALI KE ARTIKEL