Jika kamu tak bisa mengisi ruang kosong itu, biarkanlah aku membantumu. Biarkan aku memenuhinya pelan-pelan. Biarkan aku berjuang sendirian, kamu tak usah hiraukan. Aku hanya  tak ingin melihatmu terus berkubang dalam luka. Aku tahu, aku hanyalah rengginang dalam kaleng khong guan. Aku hanyalah cadangan saat kamu ditinggalkan. Tapi bairkanlah aku seperti itu, selalu ada saat kamu tak punya siapa-siapa. Lalu akan dilupa saat kamu punya yang istemewa.