Banyak wisatawan mancanegara, terutama dari Belanda dan Australia berkunjung ke Ambon. “Promosi pariwisata dilakukan saat kegiatan pasar malam Indonesia di Belanda serta Australia. Kami juga mengimbau para pengusaha untuk mempromosikan Kota Ambon melalui paket tur yang dijual kepada wisatawan,” kata Pieter Ohman, kepala dinas pariwisata Ambon. Selain promosi pariwisata, lanjut Pieter faktor stabilitas keamanan yang baik mendukung peningkatan jumlah wisman (Kompas, minggu, 23 Februari 2014).
Melihat hal tersebut, Giovanno Pattiasina dan Beatriz Bridget, dua mahasiswa kelas Aplikasi Multimedia, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra dan didukung oleh pengembang aplikasi J-Apps, Joanne Tjahyana yang juga dosen pengampu kelas tersebut, membuat aplikasi Baronda Ambon Travel Guide. Aplikasi ini menyediakan informasi lengkap mengenai berbagai tempat wisata di Ambon.
Aplikasi ini menyediakan rincian tempat wisata, tempat kulinari, hotel dan tempat perbelanjaan yang menarik bagi wisatawan. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan petunjuk peta untuk tiap-tiap lokasi wisata dan transportasi ke tempat wisata tersebut.
Aplikasi tersebut nantinya dikembangkan lebih lanjut dan dilengkapi dengan GPS. Aplikasi ini diharapkan dapat mendongkrak pariwisata Indonesia, khususnya Ambon. Ke depannya aplikasi ini akan rutin diupdate dan dikembangkan untuk wilayah wisata lainnya. Aplikasi ini sementara hanya tersedia di PlayStore, toko aplikasi milik Google, dengan nama aplikasi Baronda Ambon Travel Guide.
Silahkan bagikan bagi saudara, teman atau kenalan anda yang suka berwisata di daerah eksotik Ambon seperti pantai Natsepa, “cliff hole” (pintu kota) dan lainnya.
(Disadur ulang oleh penulis dari SocialGadgetNews.com)
