Berhujan-hujan dari kampus ke kantor menyisakan rasa lapar yang amat sangat. Jam sudah menunjukkan pukul satu siang, nyaris setengah dua. Sayangnya sampai di kantor, hujan belum juga reda. Malah lebih deras daripada di jalan tadi. Mau jalan kaki ke warung, pasti tetap basah juga. Sayang rasanya, sudah bela-belain berjuang menghadapi badai di jalan dan tak basah sampai di kantor harus basah karena ke warung mencari makan. Nanti sajalah makan siang itu. Biar saja segelas teh hangat jadi solusi sementara penunda lapar.
KEMBALI KE ARTIKEL