Seketika itu aku berdiam, mencoba untuk berdamai dengan diriku sendiri, sesaat ketika kita berdua mengucapkan kalimat perpisahaan itu. Bukan tanpa beban kurasa untuk melepaskan mu dari pandangan ku, dan itu juga yang kuharapkan yang ada dipikiran mu. Tepat 3 bulan setelah kita memulai semua ini di ruangan itu dengan perjanjian yang ku ungkap kan dengan lugas dan kau dengarkan dengan seksama.Â
KEMBALI KE ARTIKEL