Kalau orang tua menasihati kepada anaknya," Nak kalau jajan mbo ya jangan yang banyak warna kaya gitu, apalagi banyak pewarnanya!" Dulu ibumu sama Bapakmu cuma makan tiwul sama ketela. Sang anak menjawab," Itu kan dulu bu, soalnya dulu pabriknya kan belum dibangun. Coba saja kalau dulu sudah dibangun pasti ibu juga beli. Sang ibu hanya mengelus dada. Dalam benaknya dia berpikir, mengapa jajanan sekarang lebih banyak disukai anak-anak. Ternyata dibalik jajanan sekarang ada warna-warni yang menggoda anak serta aroma makanan yang bikin menggoda selera. Nah apakah sehat makanan sekarang yang penuh dengan pewarna, pengawet, dan penyedap?" Bagaimana BPOM RI mudah memberi izin kepada para industri makanan dan minuman, padahal di SD kelas III diajarkan bahwa makanan yang banyak mengandung bahan tambahan makanan buatan tidak baik untuk kesehatan. Sudahkah BPOM merefleksi dan evaluasi ulang? Mohon BPOM lebih arif lagi terima kasih semoga BPOM ikut menyehatkan anak-anak bangsa.
KEMBALI KE ARTIKEL