Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Makan Siang bersama Kejayaan Budha Terbesar di Dunia?

22 Januari 2012   13:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:34 188 0
“Brapo sekilonyo yuk?”,

Tanyaku pada seorang ibu yang menjual duku dipinggir jalan ini,

“Ai cuma selawe duo kilonyo dek”  jawab si ibu sambil mengeluarkan duku-duku dari keranjang dan kemudian menaruhnya diatas tempat alakadarnya dengan ukuran 2 x 2 meter, yang dibagian atas ditutup dengan terpal plastik warna hitam agar tidak tertembus langsung sinar matahari dan hujan.

Aku kemudian mengambil satu biji duku untuk mencicipinya, bagi kami di Jambi mencicipi satu dua biji duku sebelum membeli itu hal yang biasa, sekalipun tidak jadi membeli karena tidak cocok harga atau rasanya.

“Bungkusla duo kilo yuk, buat ole-ole dirumah” pintaku,

“Tunggu benta yo dek, Ayuk nak ngambik timbangan dulu”

“yolah” jawabku sambil menunggu si ibu ngambil timbangan kerumahnya yang berada persis dibelakang tempat jualannya ini. Setelah membayar dua puluh lima ribu rupiah kami sekeluarga langsung menuju ke tempat wisata sejarah Candi Muara Jambi.

“Brapo orang bang” Tanya seorang bapak sambil melihat-lihat isi dalam mobil kami, mungkin dia menghitung jumlah orang yang ada di dalam mobil,

“Limo orang Bang” jawabku,

“Bayarnyo dua puluh tigo Dek”

“Bayar apo Bang” tanyaku

“Karcis masuk dan parker mobilnyo Dek”

“Oh, iyo-iyo Bang” aku bergegas mengeluarkan uang lima puluh ribu dan memberikan kepada si Bapak, kemudian si Bapak dengan cekatan merobek beberapa lembar karcis sekaligus kembalian uang padaku,

“Mokasi yo Dek” jawab si Bapak sambil tersenyum,

“samo-samola Pak” jawabku.

Pandangan pertama dari pos jaga ini kami melihat gedung sebagai pusat informasi, kemudian di depannya ada kedai-kedai  atau counter jualan makanan dan minuman. Selanjutnya kami terhenti ditempat yang banyak parkiran sepedanya, rupanya disini ada tempat penyewaan sepeda, tujuannya mungkin memudahkan para pengunjung melihat-lihat situasi komplek percandian yang luas ini.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun