Bagaimana dengan sektor olahraga? Ya, bisa saja terkena dampaknya karena semua hal saling terkait satu sama lainnya. Misalnya saja tingginya harga BBM yang menjadi penyebab berdampaknya kelesuan orang untuk pergi berolahraga yang berbayar.
Untuk menghindari pengeluaran biaya dalam hal olahraga, Di AS banyak sekali orang-orang yang suka berjalan kaki di area lingkungan mereka tinggal, beberapa menyukai berjalan di taman bahkan mereka juga berjalan di dalam mal dan lapangan olahraga di sekolah.
Saya mengetahui hal tersebut karena saya dan teman saya sering berjalan di semua tempat yang saya sebutkan.
Sebuah survei yang diadakan oleh Rockport pada tahun 2021 terhadap penduduk Amerika mengenai seberapa sering dan jauh mereka berjalan setiap harinya, mendapatkan hasil yang cukup baik.
Hasil survei tersebut adalah lebih dari setengah penduduk AS berjalan kaki antara satu sampai lima mil setiap harinya. Yaitu setara dengan 1,6 kilometer sampai delapan kilometer. Dan penduduk AS berjalan lebih banyak di tahun 2021 daripada di tahun sebelum-sebelumnya.
Apakah penyebabnya?
Menurut survei, penyebabnya adalah untuk menghilangkan stres terkait minimnya hal yang bisa dilakukan sewaktu wabah pandemi covid19 menyerang AS.
Jawaban dari 57% dari total survei mengatakan bahwa mereka berjalan untuk menghilangkan stres. Dan 67% setuju bahwa dengan berjalan kaki bisa membantu pikiran mereka untuk berpikir positif. Sementara 36% mengatakan bahwa mereka berjalan kaki 1-2 mil setiap hari dan 21% berjalan kaki antara 3-4 mil setiap harinya.
Selain berkaitan untuk menghilangkan stres, penduduk AS juga berjalan kaki untuk "istirahat". 33% mengatakan bahwa mereka berjalan kaki untuk istirahat dari pekerjaan rutin setiap harinya. Dan 28% mengatakan bahwa mereka berjalan kaki bersama anggota keluarga untuk mempererat hubungan kekeluargaan.
Seperti kita ketahui bahwa pada beberapa tahun terakhir ini, rutinitas penduduk AS sudah berubah banyak. Dan dari perubahan tersebut, penduduk AS memandang berjalan kaki memiliki nilai yang konkret dan penting. Meskipun sebagian kecil penduduk AS hanya berjalan satu mil per harinya.
Dan survei tersebut juga menemukan bahwa penduduk AS dari berbagai golongan usia secara keseluruhan geografis sangat tertarik untuk melangkah keluar rumah dan berjalan kaki setiap harinya.
Saya sendiri suka untuk berjalan kaki. Setiap pagi sebelum berangkat kerja, saya akan berjalan kaki di taman dekat rumah. Lamanya sekitar 30 menit sampai satu jam.
Lalu di sore hari sekitar jam 6- 8 sore, saya berjalan kaki di halaman belakang rumah atau di area sekitar lingkungan rumah.
Saya sadar pentingnya untuk berjalan kaki. Karenanya saya mendapatkan banyak sekali manfaat dari berjalan kaki.
Setidaknya ada 21 manfaat dari berjalan kaki secara rutin minimal 30 menit per hari.
Manfaatnya adalah:
1. Mengurangi resiko penyakit jantung.
2. Menjaga keseimbangan berat badan.
3. Mengurangi stres.
4. Meningkatkan energi atau kekuatan jasmani.
5. Meningkatkan mood yang positif.
6. Memompa aliran darah agar lancar beredar dalam badan.
7. Mencegah kegemukan.
8. Mengurangi rasa cemas yang berlebihan.
9. Meningkatkan fungsi kerja paru-paru.
10. Meningkatkan akses tubuh terhadap vitamin D.
11. Mengurangi resiko kanker.
12. Meningkatkan kualitas tidur.
13. Memberi waktu yang cukup untuk perawatan diri.
14. Meningkatkan pergerakan dan keseimbangan badan.
15. Meningkatkan kualitas hidup.
16. Mengurangi resiko diabetes.
17. Bisa memicu kreativitas pikiran.
18. Memperkuat tulang dan otot.
19. Menstabilkan tekanan darah agar lebih seimbang.
20. Meningkatkan imun tubuh.
21. Tidak perlu biaya alias aman bagi dompet ketika jalan kaki.
Nah setelah kita melihat 21 manfaat dari jalan kaki, apakah kita masih "malas" untuk berjalan kaki dengan berbagai alasannya?
Saya sendiri mendapatkan banyak manfaat dari berjalan kaki secara rutin setidaknya 30 menit lamanya.
Bagaimana Sahabat Kompasiana? Tunggu apa lagi?
Jika merasa panas atau takut kehujanan, kita bisa berjalan di dalam mal yang sejuk dengan ACnya dan tidak kebasahan, tapi harus waspada agar tidak berakhir berbelanja di sana. (Hehehe).
Kalau tidak ada fasilitas jalan kaki, kita bisa berjalan di taman yang luas dan asri.
Kalau was-was dan merasa tidak aman? Cobalah untuk berjalan di pekarangan rumah sendiri atau di dalam rumah.
Salam sehat.
