Sebagian dari kita yang berada di mana pun di seluruh pelosok dunia mengalami kerugian baik secara kesehatan fisik maupun rohani. Kesehatan kita sangat berdampak besar ketika covid19 menyerang umat manusia di awal pandemi di tahun 2020.
Banyak yang terinfeksi oleh virus covid19 yang diawali ketika ditemukan pertama kali di Wuhan, China. Ketika itu adalah akhir tahun 2019. Covid19 tampak begitu ganas pada saat itu yang kemunculannya tidak kita duga-duga.
Tahun 2020 WHO (World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia) secara resmi menyatakan bahwa virus corona sebagai pandemi tepatnya pada tanggal 9 Maret 2020.
Terdengar sangat mengerikan ketika covid19 dinyatakan sebagai wabah pandemi apalagi saat itu belum ada vaksin covid19. Arti pandemi bagi virus corona adalah daya penularannya yang meluas mencakupi berbagai negara.
Meskipun ketika seorang terinfeksi oleh covid19 memiliki gejala ringan atau sedang seperti demam dan batuk. Namun tetap harus diwaspadai terutama oleh mereka yang memiliki masalah kesehatan menahun. Mereka adalah para penderita jantung, tekanan darah tinggi, sulit bernapas secara normal dan diabetes.
Untuk itulah kita harus senantiasa mengikuti perkembangan informasi dan tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah penularan dan ketika terinfeksi oleh covid19.
Badan kesehatan dunia dan badan kesehatan di setiap negara memiliki pelbagai cara dan teknik untuk mencegah dan mengobati pasien yang terinfeksi oleh covid19. Untuk itulah begitu pentingnya kita mengikuti petunjuk dari mereka.
Pemerintahan Indonesia dan berbagai negara umumnya melakukan pencegahan seperti pembatasan mobilitas para penduduk, menghimbau masyarakat memakai masker, sering mencuci tangan, tinggal di rumah jika merasa sakit dan tidak berkumpul di suatu tempat secara beramai-ramai.
Sejak awal tahun 2020 yaitu di bulan Maret, masyarakat di Indonesia sudah banyak yang memakai masker sampai sekarang. Kita memakai masker demi melindungi diri dan orang lain dari penularan covid19.
Mungkin awalnya kita tidak biasa memakai masker. Kita harus menyediakan biaya untuk pembelian masker saat itu sampai sekarang ini. Masker juga tersedia dalam pelbagai pilihan bahan dan model, belum lagi warnanya.
Beberapa dari kita sudah terbiasa dan menyenangi memakai masker. Di sini dapat kita lihat dari orang-orang yang berfoto ria dengan memakai masker. Dan tidak terlepas dari mereka yang melakukan selfie sambil memakai masker kesukaan masing-masing.
Sekarang kita sudah berada di awal bulan Juni 2022. Dua tahun sudah berjalan sejak covid19 menyebar di Indonesia di tahun 2020. Dua tahun terakhir ini sangat terasa lama karena selama itu kita tidak bisa berbuat seperti keadaan pada saat tanpa kehadiran pandemi covid19, seperti berkumpul dan pergi keluar tanpa masker.
Pada tanggal 17 Mei 2022, pemerintah Indonesia memutuskan untuk melonggarkan kebijaksanaan pemakaian masker ketika berada di luar ruangan dan sedang dalam keadaan tidak padat.
Beberapa akan menganggap itu adalah berita baik. Karena selama ini pemakaian masker harus selalu dipakai ketika kita berada di luar. Ini seperti kita meraih dan mendapatkan kembali kebebasan. Kita bisa tersenyum, tertawa dan berbicara bebas tanpa masker.
Beberapa akan merasa khawatir jika orang-orang mulai tidak memakai masker, apalagi ketika mereka berada di dekat kita.
Bagi mereka yang merasa senang akan kebijaksanaan pelonggaran masker, tetap lebih baik memakai masker jika mereka berada di dalam ruangan umum yang tertutup dan ketika berada di luar tetapi sangat padat dari keramaian.
Di dalam ruang tertutup adalah gedung sekolah, kantor, rumah sakit, gedung pemerintahan, bus, kereta, kapal dan pesawat umum.
Bagi mereka yang merasa khawatir akan kebijaksanaan pelonggaran masker, bisa tetap memakai masker apalagi sudah terbiasa memakainya.
Di antara pro dan kontra tentang kebijaksanaan pelonggaran masker, terdapat pelbagai berkah yang selama ini seperti terselubung atau tersembunyi tanpa kita ketahui.