59. Dari cahaya pagi hingga cahaya senja, kau selalu bersamaku ke mana pun aku pergi. Ketukan, usapan, tekanan lembut, kau hadirkan dunia dengan begitu indah. Lonceng yang berdengung, layar yang berkedip, pesan yang terang, meme yang tak terlihat. Kau membangunkan ku, mengingatkan rencanaku, memegang rahasiaku di tanganmu. Kau membuatku dekat dengan mereka yang jauh, sebuah suara, sebuah gambar, bintang kecil. Melalui teks dan panggilan, cahaya mu terpancar, mengikat hati meskipun jaraknya sangat jauh. Namun terkadang, aku lupa melihat dunia di balik kacamu - lautan yang terang. Matahari terbenam mekar,burung berkicau lembut, tetapi saya terlalu asyik menggulir layar. Jadi, meski aku suka bunyi bip lembut mu, beberapa saat lagi, aku akan membiarkanmu tidur. Karena pemandangan terbaik dalam hidup bukanlah di layar, tetapi di ruang di antaranya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL