Menurut artikel di media
merdeka.com tanggal 29 Agustus lalu: subsidi dan kompensasi energi kita sudah mencapai Rp502 triliun di 2022. Diikuti dengan berbagai penjelasan dari pemerintah dan akhirnya terjadi kenaikan harga BBM bersubsidi pada 3 September. Pemerintah sudah cukup lama menginformasikan soal bengkaknya subsidi (dan kompensasi) energi sehingga memunculkan rencana strategi pembatasan/pengurangan penjualan BBM bersubsidi seperti lewat aplikasi My Pertamina, dan wacana percepatan penggunaan kendaraan berbasis listrik. Saya ingin bicarakan hal yang kedua.
KEMBALI KE ARTIKEL