Agak geli memang ketika seorang lelaki membuat tulisan dengan 'pelacur' sebagai tema utamanya. Kata itu benar-benar sensitif apalagi dikaitkan dengan urusan moral. Terlebih pelacuran kerap disandingkan dengan kelakuan lelaki hidung belang, lelaki yang memenuhi syahwat dengan bermodalkan materi. Tetapi mau tidak mau, sebagai objek sasar prakter pelacuran, hanya kaum lelaki yang dapat menyelam ke dasar pemikiran para pelacur ini untuk secara utuh menarik kesimpulan dari setiap aktivitas prostitusi mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL