Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Konsep Cinta yang Beranekaragam

8 September 2022   15:08 Diperbarui: 8 September 2022   17:45 42 0
Cinta itu abstrak, ada namun tak dapat dijelaskan. Cinta itu milik semua orang, dipahami hanya sebatas logika belaka. Setiap orang punya cinta namun tak semua orang dapat merasakan cinta. Cinta itu bukan di-ibaratkan, bukan di-timurkan, bukan juga di-selatankan, namun cinta itu pasti di-utarakan. Cinta itu membahagiakan sekaligus menyedihkan. Mengapa? Karena tujuan dari cinta adalah kebahagiaan yang melalui perjuangan. Untuk sampai pada titik cinta yang sesungguhnya pasti ada perjuangan yang tak kenal lelah.

Tolok ukur cinta setiap orang berbeda-beda. Namun yang membuat cinta itu bermakna adalah totalitas dalam menghayati cinta itu. Erich Fromm pernah berkata, "cinta itu akan bermakna jika kata benda cinta berubah menjadi bentuk kata kerja mencintai dan dicintai." Artinya cinta bukan hanya sebatas kata- kata belaka melainkan tindakan konkret dari rasa cinta itu. Cinta itu akan terwujud jika cinta itu telah dirasakan.

Dalam hubungan percintaan, diperlukan kerjasama yang baik antara dua pihak. Setiap kekurangan yang ada bukanlah sebagai penghambat melainkan sebagai dasar untuk saling melengkapi. Akan ada begitu banyak ekspektasi yang tak sesuai dengan realita yang ada. Namun, yang dibutuhkan hanyalah kepercayaan satu sama lain dan komitmen hidup yang dibangun.

Banyak orang sering gagal dalam hal percintaan namun, percayalah bahwa "titik tertinggi seseorang benar-benar mencintai adalah mengikhlaskan". Hiduplah dalam cinta yang benar-benar dicintai.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun