Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Modus PENIPUAN "Undangan Seminar Nasional DITJEN DIKTI", WASPADALAH!

13 Februari 2012   17:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:42 212 3
Pagi ini saya bangun terlambat, biasa keseringan begadang dan memang mungkin karena sudah menjadi hobby, tidur jam 3 subuh, bangunnya jam 8.30 pagi. "jangan di contoh yach..(hehhe) This is a bad habit". Setelah itu saya langsung bergegas kekampus. Setiba di kantor Prodi. Bahasa Inggris FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar,  hpku saya taruh di atas meja kantor sekretaris jurusanku. Nada dering smsku berbunyi dan membaca pesan yang masuk. Setelah membacanya, saya sedikit gembira juga sich, pesannya seperti ini;

"Kami Sampaikan kepada Bpk. Wildhan Burhanuddin,.S.Pd diminta menghubungi Koordinator Kopertis Wilayah IX, Prof. BASRI WELLO. (085319953737) Sehubungan ada undangan Nasional DITJEN TINGGI yang akan disampaikan perihal: Peningkatan Mutu Dosen dan Penelitian Tahun 2012 pada tanggal 18-19 Februari 2012 di hotel Borobudur Jakarta." Pengirim: 08567257256


Sempat heran, kok ada undangan  cuman lewat sms dan langsung diminta untuk menghubungi Koordinator Kopertis Wilayah IX. Selanjutnya, saya berfikir bahwa kayaknya saya orang spesial dech :D, karena dapat undangan Langsung dari bapak Prof. BASRI WELLO. Tetapi selain itu, ada beberapa keganjalan yang saya temukan. Pertama, Kalau memang ini adalah kegiatannya DITJEN DIKTI berarti ada undangan tembusan dari kopertis dan langsung tertuju kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Kedua, kenapa saya yang harus dimanta langsung untuk menghubungi Bapak Koordinator? Parah juga nich undangan :D. Ketiga, Merasa senang karena saya belum jadi Seorang Dosen dan perihal undangannya yaitu PENINGKATAN MUTU DOSEN dan PENELITIAN, hahaha, sempat tertawa sendiri.

Sore harinya saya dan sahabatku ke KFC dekat samping kampus Universitas Muhammadiyah Makassar. Sambil nyantap burger dan segelas pepsi, saya baca pesan yang masuk, kebetulan TM nelpon murah saya manfaatkan untuk menelpon bapak Kopertis Wil IX (085319953737). Kemudian isi pembicaraanku seperti ini,

Saya: "Hallo, apa benar ini dengan Prof. Basri Wello?"

Prof: "Benar sekali, ini dengan bapak Wildhan Burhanuddin?

Saya:"Benar, Prof. saya tadi pagi dapat sms katanya saya diminta untuk hubungi Prof perihal undangan Nasional DITJEN DIKTI Peningkatan Mutu Dosen dan Penelitian Tahun 2012"

Prof: " Betul Dik, dari tadi pagi saya tunggu telponmu. Kamu terpilih sebagai salah seorang dosen yang barpartisipasi untuk ikut kegiatan seminarnya. Tolong dihubungi segara Bapak DITJEN DIKTI Prof . Dr.Djoko Santoso. Seluruh akomodasimu itu langsung ditanggung oleh DITJEN DIKTI jadi secepatnya konfirmasi Nomor undangannya dengan beliau.


Saya:"gimana cara menghubungi Bapak DITJEN TINGGI, Prof?"

Prof: ok, sekarang matikan aja telponnya nanti saya sms nomor hpnya lengkap dengan seat dan nomor suratnya.ok.

Saya:"Siap, Prof. Terima Kasih banyak."

Lanjut cerita, saya sangat ragu dengan suara dari Prof. Basri Wello.Pengalaman Kemarin, sewaktu masih duduk dibangku kuliah dan aktiv dilembaga Himpunan Jurusan Mahasiswa Bahasa Inggris (EDSA), saya pernah berbicara langsung dengan bapak Prof. Basri Wello. kebetulan pada waktu itu Saya dan teman pengurus lembaga sedang mempersiapkan sebuah event "Celebes Spelling Bee & Debating Championship 2009" dan datang ke Kantor Kopertis Wilayah IX untuk bertemu dengan bapak Prof. Basri Wello dan berbicara langsung dengan beliau untuk permohonan banutuan Trophy Kopertis. Nach, yang muncul dipikiran saya adalah Gaya bicara dan khasana dialegnya sangat berbeda karena Prof yang saya telpon, dialegnya tetap orang sulawesi dan langsung akrab seperti teman sebayah. Kok seorang Prof seperti ini yach,:D. Padahal pengalaman berbicara dengan Prof. Basri Wello, orangnya sangat tegas dan berwibawa, bicaranya pun tidak terlalu banyak atau bisa dikatakan tidak bertele-tele.

Setelah itu, Hpku berbunyi lagi untuk pesan masuk. Mau tahu konteks smsnya?, seperti ini:

Nomor Undangan Anda: 199/DIKTI/0027/II/2012. SKEP: 0244195525 Tanggal 18-19 Februari 2012 diharapkan dilaporkan segera Nomor undangan Anda ke DITJEN DIKTI, Telpon Hunting: 021-36828983 Ext-117, 08161171274. Prof. Dr. Djoko Santoso.

Sms yang diatas pesannya dua kali masuk, setelah itu saya ditelpon lagi dari Prof. Basri Wello (Prof Jadi-jadian):

Prof: "Pak Wildhan Burhanuddin, sudah masuk yach sms saya?"

saya:" Iya Prof, smsnya sudah masuk".

Prof: "Ok, sekarang hubungi bapak DITJEN".

Saya:"Prof, boleh tahu prof lagi dimana sekarang?, karena saya rencana ke kantor Kopertis dijalan Bung untuk melihat undangannya. Apa Benar ini dengan Prof. Basri Wello?


Prof: "Astagfirullah, ya betul saya Prof Basri Wello, saya masih dijakarta nanti besok baru balik ke Makassar jadi undanganya nanti besok saja. sekarang segara hubungi bapak DITJEN untuk konfirmasi undangannya.

Saya:"Siap,Prof."

saya pun langsung menghubungi Prof. Dr. Djoko Santoso, mumpung masih TM (hehehehe):

Saya: "Hallo, ini dengan Ditjen Dikti, Prof. Dr. Djoko Santoso?"

Prof: "Betul, ini dengan bapak Wildhan Burhanuddin?."

Saya:"Betul Prof. tadi saya dihubungi dengan bapak Kopertis Wilayah IX Prof. Basri Wello dan diminta hubungi DITJEN Dikti untuk konfimasi nomor undangannya. katanya saya salah seorang peserta seminar nasional.

Prof:"Betul, saya baru dihubungi Prof. Basri Wello. Gini pak Wildhan, bapak terpilih untuk ikut berpatisipasi dalam Event Peningkatan Mutu Dosen dan Penelitian Tahun 2012. semua akomodasi ditanggung oleh DIKTI dan akomodasi tersebut langsung dikirim ke nomor rekening dosen penerima. Jadi, Pak Wildhan kirimkan nomor rekeningnya lewat sms supaya kami bisa langsung transfer akomodasi untuk tiket pesawatnya PP Makassar- Jakarta.

Saya:"ini benar yach, Prof".

Prof:" Benar pak wildhan. Jadi silahkan bapak kirim nomor rekeningnya sekarang yach di nomor hp saya.

Saya:" Siap, Prof. Terima kasih."

Laga bicara dari Prof.Dr.Djoko Susanto tidak jauh beda dengan yang mengaku Prof Basri Well0 (Prof jadi-Jadian) cuman yang berbeda hanya dialegnya saja, satu dialeg Sulawesi dan satunya dialeg Jowo. Nach, masih dibarengi perasaan heran, saya langsung googling pakai hp dan membuka websitenya DIKTI. Mencari dan terus mencari kok tidak ada yach informasi undangan Seminarnya. Padahal kegiatan ini  diselenggarakan oleh DIKTI?. Pikiran yang menuju Modus Penipuan sudah ada sejak pesan pertama yang saya terima. Saya mencoba untuk mengetik kata kunci di google "Modus Penipuan Undangan Seminar DIKTI".. wowwww.. Kaget ternyata sudah banyak juga yang mendapat pesan dan  telpon seperti yang saya alami dengan Modus Penipuan Undangan Seminar DIKTI, bukan hanya itu modus Penipuan dana Hibah DIKTI pun menjadi sebuah Tagline Bagi para Penipu. PARAH....

Setelah membaca beberapa blog postingan via Google. Saya nelpon balik kepada kedua Prof Jadi-jadian (Prof Siluman), Lucunya telponnya gak diangkat-angkat lagi. nelpon lagi, terus nomornya Sibuk. Dasar Penipu!! Ketahuan NICH.. Hahahaha..

Tulisan ini hanya sebagai tambahan informasi untuk tetap waspada dengan modus penipuan seperti ini, sangat dialamatkan untuk para Dosen PTN dan PTS di seluruh Indonesia.

Wassalam,


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun