Sebelum mendapatkan penjelasan detail tentang aturan pemuatan foto baik itu hasil sendiri atau hasil orang lain dalam sebuah postingan (tulisan), biasanya saya cantumkan Dok.Pribadi. Sebetulnya ini dilakukan karena beberapa penulis juga menulis Dok.Pribadi pada fotonya. Jadi saya ikuti saja cara mereka dalam postingan saya.
Belakangan saya mengetahui bahwa penulisan Dok.Pribadi itu tidak baik. Kata Pribadi itu menjadi multitafsir ketika dibaca orang lain. Pribadi yang dimaksud itu siapa? Bisa jadi pribadi yang dimaksud itu adalah penulisnya itu sendiri tetapi bisa jadi orang lain.
Ada baiknya jika foto dalam tulisan adalah milik atau hasil pribadi, tuliskan saja nama pribadi tersebut, misalnya Dok.Iden Wildensyah atau nama anda. Oh iya, ini juga berbagi pengalaman menulis dari penulis jurnal ilmiah. Kata beliau, supaya karya tulis atau foto tidak multitafsir, lebih baik diperjelas. Pribadi itu masih umum, sementara nama fotografer itu sudah jelas karya fotografer itu sendiri. Saya melihat Mamak Ketol menuliskan Mamak Ketol dalam fotonya, begitu juga beberapa kompasianer.
Semoga bermanfaat