Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Artikel Utama

Mengapa Ariel-Luna di Unpublished

1 Juli 2010   22:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:09 825 0
[caption id="attachment_182729" align="alignright" width="300" caption="Ariel dan Luna Maya"][/caption] Janji saya tepati bahwa jika postingan abal-abal saya masuk kategori terpopuler beberapa hari yang lalu maka saya akan unpublished, itu kalau masuk kategori terpopuler, apalagi kalau sepi. walau tidak seharian penuh berderet di jajaran terpopuler tetapi setidaknya ekspektasi saya terbukti. Tulisan abal-abal akan menarik orang untuk membaca, asal topik hotnewsnya jadi judul. Tak penting isi yang penting judulnya. Walaupun ada juga beberapa hotnews yang benar-benar dibuat dan berdasar, tidak asal posting, sekedar cari popularitas dlsb. Postingan itu (Ariel dan Luna Tidak Bersalah)  sudah mengalahkan tulisan saya sebelumnya yang rata-rata hanya berputar di 60-90 pembaca. Mencapai 813, sementara beberapa postingan terpopuler saya lainnya yaitu Patung Pancoran melompat (720), sudut lain pantai Ancol (3679) dan Kisah Pak Harto dan Emil Salim (1049). Ketiga postingan tanpa hotnews dan seks ternyata bisa menarik pembaca untuk melirik. Ini keyakinan saya bahwa tidak harus seks dan hotnews saja yang membuat orang tertarik membaca. Saya tidak mencari popularitas ketika mosting kisah AL, begitu juga dengan posting-posting lainnya. Walaupun popularitas bisa menjadi media promosi yang efektif. Saya biarkan mengalir saja, karena yang alami jauh lebih menarik daripada yang penuh dengan kepalsuan. Alasan selanjutnya, saya tidak mau berpolemik mengikuti arus, tidak mau ikut bergunjing seperti media gosip yang memuakan. Walaupun demikian saya tetap bersyukur pernah mewarnai sedikit saja arus yang sedang naik daun, berita panas dan headline beberapa media. Di Unpublished tidak berarti di delete, artinya saya masih tetap punya draft yang sewaktu-waktu bisa saya lihat untuk menertawakan diri sendiri atas cerita abal-abal tersebut. Terima kasih kepada para pengapresiasi seperti Inge ,yayat , Ķîŋě Řîşťŷ tyas santoso , linda wonok , Widianto.H Didiet, Budi Fajar, Dian Tamim, ary amhir, asward irawan, mala thea,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun