Pelajaran pertama di sekolah dasar adalah menulis dan membaca. Saya memikirkan lebih dalam mengapa ajaran pertama di sekolah itu menulis dan membaca? ternyata saya menemukan jawaban sedikit demi sedikit. Salah satu jawaban itu adalah agar kita tidak tersesat di jalan. Setiap pojok jalan raya di kota manapun berisi kata-kata, gambar ilustrasi dll. Kata-kata itulah yang membuat menarik sebuah iklan, selain juga aspek lain yang juga sama-sama menariknya.Kata-kata menjadi peringatan, kata-kata menjadi ajakan, kata-kata menjadi petunjuk. Kata-kata bisa menggambarkan apapun. Keberadaannya menjadi penting karena dengan kata-kata setiap orang yang melewati bisa mengetahui setiap detail dari kota yang dilewati. Bagi para pemburu ide segar, tentu saja kata-kata ini ada pemercik ide segar lainnya. Kata-kata akhirnya menjadi kalimat dan tulisan baru bagi pembacanya. Kata-kata yang menarik perhatian adalah kumpulan kata-kata yang baik, tetapi kata-kata yang menarik, unik, nyeleneh dan menggelitik, kadang menjadi lebih menarik di banding kumpulan kata yang baik. Dengan kata-kata yang nyeleneh orang bisa mengetahui pesan yang disampaikan. Terbayang jika kita buta kata, yang tergambar adalah deretan bentuk yang asing. Hanya gambar saja yang akan mencolok lalu diterjemahkan kedalam kata-kata. Salah satu hal yang menarik dari keberadaan kata-kata ini saya temui di sebuah jalan di Kota Bandung. Menarik karena unik dan 'berbeda'. Kata-kata itu membuat saya menulis catatan ini. Kata-kata ini menggelitik terutama siapapun yang selalu berhubungan dengan kata-kata, para pencari ide, penulis, wartawan, mahasiswa bahasa atau mahasiswa non bahasa yang juga selalu berhubungan dengan kata-kata. Inilah kumpulan kata-kata yang menarik perhatian dan unik, pertanyaannya salah atau kreatif? Kalau dari sisi saya, pembuat peringatan ini kreatif karena sudah memancing saya memotret lalu menulis, kalau dari sisi penulis yang baik, papan peringatan di bawah ini sudah jelas tidak sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Kreatif atau Kesalahan? (dokumentasi pribadi)
KEMBALI KE ARTIKEL