Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Orang Tua Kedua

5 November 2024   09:11 Diperbarui: 5 November 2024   09:44 36 1
Istilah guru dalam bahasa Arab yaitu ustadz, muallim, mursyid, murabbi, mudarris, dan muaddib. Istilah-istilah ini dalam penggunaannya memiliki makna-makna tertentu. Ustadz merupakan orang yang berkomitmen terhadap profesionalisme yang melekat pada dirinya sikap dedikatif, komitmen terhadap mutu, proses, dan hasil kerja, serka sikap continuous improvement. Muallim adalah orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, menjelaskan dimensi teoritis dan praktisnya. Murabbi adalah orang yang memiliki kepekaan intelektual dan informasi, memperbarui pengetahuan dan keahliannya secara berkelanjutan, dan berusaha mencerdasakan peserta didiknya, memberantas kebodohan mereka, serta melatih keterampilan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Muaddib adalah orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban yang berkualitas di masa depan.  Namun ada satu hal yang merangkum semua istilah guru-guru tersebut, yaitu orang tua kedua. Dalam islam, kedudukan guru sangat istimewa, dan menurut Al Imam An-Nawawi "Sesungguhnya guru seseorang atau guru-guru seseorang di dalam ilmu adalah orang tua atau ayah dalam beragama." Perkataan Imam An-Nawawi tersebut menjadi sebuah kaidah di dunia para ulama. Para ulama mengatakan orang tua itu terbagi 2 yaitu orang tua nasab atau orang tua biologis dan orang tua agama yaitu guru kita. Para ulama membuat kesimpulan ini karena dalam hadis riwayat Abu Dawud, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam berkata, "Innama ana lakum bimanzilati al-walid u'allimakum (sesungguhnya saya bagi kalian kedudukannya seperti orang tua yang mengajarkan anaknya)." Nabi Muhammada Shallallahu 'alaihi wassalam mendidik dan mengajarkan kita ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.      

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun