Ketua Tim Riset ke Ilmuwan Dr.Totok Wahyu Abadi mencetuskan kegiatan workshop pembuatan popok reusable pada ibu kader posyandu di Desa Tlasih. Kegiatan ini diharapkan untuk mengurangi limbah popok yang di buang di sungai " Masyarakat mempunyai mitos bahwa membuang popok di Tps akan membuat munculnya ruam merah pada pantat bayi mereka, jadi mereka memilih membuang popok sekali pakai di sungai, menurut saya itu hanya mitos saja yang beredar di masyarakat" Ucap Dr. Totok.
Kegiatan workshop dilakukan di Balai Desa Tlasih dan mendapatkan antusias baik dari warga, pemilihan tempat workshop di Desa Tlasih karena angka kelahiran mencapai 600 bayi. Para kader ibu posyandu di ajarkan cara membuat popok bayi reusable  dan di bimbing memasarkan produk agar program berjalan terus dan tidak berhenti di tengah jalan.
"Keuntungan memakai popok reusable meliputi biaya popok yang bisa ditekan lebih murah serta tidak menggunakan banyak popok sekali pakai yang akan mengurangi limbah pada sungaii" ucap Dr.Totok. Kegiatan pembuatan popok reusable adalah bentuk riset keilmuan yang dihibahkan dari Dikti kepada Prodi Ilmu Komunikasi dan Manajemen. Harapan dari progaram tersebut akan membawa kesadaran pada masyarakat di Desa Tlasih sadar akan limbah pada lingkungan sungai serta kepedulian terhadap lingkungan sungai sekitar tempat tinggal.