Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Kesuksesan Itu Dimulai dari Kesulitan

18 Februari 2021   09:15 Diperbarui: 22 Februari 2021   14:57 376 5
Kesuksesan Dimulai Dari Kesulitan.

Pagi hari saya membaca tulisan yang bergizi. Penulisnya adalah guru menulis saya yang rendah hati. Namanya bapak Much Khoiri.

Inilah Quote of the Day beliau tentang menyikapi hidup hari ini: "Bila kita lunak terhadap diri kita, maka hidup akan keras terhadap kita. Sebaliknya, bila kita keras terhadap hidup kita, maka hidup akan lunak terhadap kita."

Silakan berefleksi, adakah kutipan ini cocok untuk Anda? Mari ikuti detailnya di sini https://muchkhoiri.com/2021/02/keras-lunak-terhadap-hidup/.

Membaca tulisan beliau di blognya membuat saya terbang melayang ke masa lalu.

Kami bukan keluarga kaya. Ayah saya seorang Pegawai Negeri Sipil  di Mabes TNI AL Cilangkap. Ibu seorang perawat yang akhirnya berhenti menjadi perawat di Rsal Mintoharjo Jakarta demi merawat keenam anak anaknya.

Pendidikan dalam keluarga sangat bagus diberikan orang tua kepada anak anaknya. Alhamdulillah semua anaknya terbilang sukses  mencapai cita citanya.

Memang kami dididik dengan keras. Ayah mendidik kami dengan cara militer dan ibu dengan cara otoriter. Hasilnya kami menjadi anak yang disiplin soal waktu. Tidak memanjakan diri dan mau kerja keras untuk mencapai apa yang diinginkan.

Belajarlah dari orang orang sukses bila kamu ingin sukses. Tapi pelajari juga kesulitan kesulitan yang dialaminya.

Setiap kesuksesan dimulai dari kesulitan. Dalam kesulitan selalu ada kemudahan. Itulah janji Allah dalam Al Quran.

Setiap kali saya menemui kesulitan, selalu saja datang pertolongan. Ada orang baik yang sengaja dikirim Tuhan yang maha pengasih dan penyayang.

Salah satu contohnya adalah ketika keluarga kami mengalami kesulitan hidup.

Ayah sakit cukup lama. Ibu tidak bekerja. Saya tidak punya uang untuk berangkat ke sekolah. Akhirnya saya jalan kaki menuju pool atau pangkalan metromini. Dari sana saya ngomong ke kondekturnya untuk tidak bayar karena tidak punya uang. Alhamdulillah kenek dan supirnya baik hati. Saya jadi akrab dengan mereka. Waktu itu ongkosnya masih seratus rupiah. Jurusan kampung melayu kalimalang lampiri.

Urusan berangkat sekolah beres. Tapi di sekolah saya lapar sekali. Perut belum diisi. Teman sebangku namanya Edi, berbaik hati  mentraktir saya di kantin sekolah.

Pulang sekolah kebingungan lagi. Kagak ada uang satu sen pun di kantong. Dulu kawan kawan STM berani sekali naik bus tanpa bayar. Saya ikut mereka naik bus 43 jurusan Cililitan Tanjung Priok. Kondektur 43 sudah hapal kalau kami yang naik pasti gratis. Jadi kami tidak ditagih. Mungkin keneknya tahu kalau kami anak sekolahan yang bokek hehehe.

Dari bus 43 saya turun di Halim. Dari Halim saya naik metromini menuju Lampiri. Sekali lagi saya minta maaf sama kondekturnya. Tidak bisa bayar ongkos mobilnya.

Entahlah saya tidak tahu. Mengapa selalu bertemu dengan orang yang baik hati. Mereka dengan senang hati menolong saya.

Sampai di Lampiri saya jalan kaki ke rumah sekitar 2 kilometer. Waktu itu badan saya masih langsing. Belum tambun seperti saya sekarang, hahaha.

Biasanya setelah pulang sekolah saya kebagian tugas mengisi air bak mandi. Pakai pompa tangan yang baru bisa keluar airnya kalau dipancing dulu dengan air 2 centong. Namanya pompa kodok. Hehehe.

Berkat mengisi bak air itulah badan saya kayak Rambo berhati Rinto, hihihi. Saya bisa kuat mengangkat 100 ember untuk dimasukkan ke dalam bak air.

Kalau sekarang mah sudah enak. Menyalakan pompa air tinggal pencet tombol. Air langsung keluar deras lewat keran air. Air bak mandi tidak perlu diisi pakai ember. Langsung saja air keluar dari pompa air yang kencang.

Kesuksesan dimulai dari kesulitan. Di dalam kesulitan selalu datang pertolongan. Keraslah terhadap dirimu agar dunia melunak kepadamu. Sekarang saya menikmati hasilnya.  Anak STM jurusan listrik yang sedang berusaha menyelesaikan program doktornya.

Mohon doanya saya bisa mengatasi semua persoalan hidup dengan baik. Aamiin

Tulisan Mr. Emcho pagi ini super sekali. Sejumlah tokoh sukses beliau tuliskan. Mereka bisa sukses karena keras terhadap dirinya sendiri. Mereka mampu mengalahkan kemalasan diri. Jadilah orang sukses di dunia ini. Itulah pesan penting bacaan pagi ini.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun