Ini sebuah kisah nyata. Tidak ditambah, tidak dikurangi. Saya mau cerita kenapa saya bergabung di PGRI. Organisasi profesi guru terbesar di negeri ini. Dulu, saya sering ejek mereka dengan sebutan Pensiunan Guru Republik Indonesia. Bukan Persatuan Guru Indonesia. Sebab saya melihat pengurusnya orang-orang tua dan para birokrat. Saya selalu berpikir negatif tentang organisasi PGRI ini. Apapun yang dilakukan PGRI, akan saya tuliskan dengan nyinyir. Bagi saya saat itu, PGRI tidak lebih dari organisasi para orang tua yang sudah pensiun.
KEMBALI KE ARTIKEL