Hindraswari Enggar Danak-anak memang bisa menggunakan TIK (bisa belajar mandiri) tapi tanpa pembelajaran dan pengawasan dari orang dewasa maka yang terjadi adalah seperti kasus video anak-anak yang salah arah (mengupload video yang tak pantas di internet, video mesum anak SMP dan entah apa lagi) dan termasuk bebasnya anak2 melakukan kopipaste tulisan dari internet untuk tugas sekolah tanpa merasa bersalah karena mereka tidak pernah diajarkan mengenai etika pemanfaatan TIK. Kalau parameternya sekedar bisa, semua mata pelajaran bisa dipelajari sendiri di jaman serba digital ini.17 jam yang lalu · Batal Suka · 4
AsWibowo Astomoada salah satu sekolah , silahkan copas di Internet jika ada artikel yang baik tapi guru tersebut minta tolong di jelaskan penjelasannya dan itu maju depan kelas.17 jam yang lalu · Batal Suka · 1
Kartika DewiBagaimana pula dg mata pelajaran bhs Inggris ? Bgmn nasib para guru Bhs Ingg itu ? mungkin bisa sharing utk menemukan solusinya16 jam yang lalu · Batal Suka · 1
Okky Teguh Ariyantopinter tik itu standard ukurannya apa ? bisa browsing ? bisa facebook? bisa twitter?bisa apa lagi ?standard ukurannya gak jelas. yang paling pasti ditempat saya mengajar ada aja tuh anak yang punya gak email padahal email diperlukan dalam penerapan kurilukum 2013 12 jam yang lalu · Batal Suka · 1
Gami Sukarjomateri pelajaran TIK di sekolah berkutat pada pemanfaat TIK untuk keperluan praktis/sehari-hari. Untuk keperluan praktis ini, siswa bisa belajar mandiri sebagaimana belajar menggunakan/mengoperasikan hp, ipad, handycam, kamera digital, dll. mereka bisa secara autodidak menggunakan. Jika ingin optimal, siswa bisa belajar melalui buku atau kursus. Maka idealnya, sekolah mengajarkan TIK melalui kegiatan ekskul. Perkembangan TIK juga sangat pesat, sehingga dari tahun ke tahun materi pelajaran akan mengalami perubahan. Kenyataan di sekolah-sekolah, sebuah aplikasi/program yang sedang kita ajarkan pada siswa(dan belum sepenuhnya dikuasai), di toko sudah muncul aplikasi baru dengan beberapa penyempurnaan/perubahan di sana-sini. Akibatnya, apa yg dipelajari siswa tidak relevan dengan apa yang ada. Saya setuju bahwa TIK penting dan harus dikuasai oleh bangsa yang ingin maju dan berkembang. Saya juga turut beremphati kepada rekan-rekan guru/penggiat TIK. Mari kita lihat sisi positif sekaligus sebuah peluang dengan dihapusnya TIK dalam K-13. Pengetahuan TIK jelas dibutuhkan, artinya, akan ada ribuan/jutaan anggota masyarakat yang mencari lembaga kursus yang mengajarkan TIK. Dan menurut saya, ini adalah peluang bagi kita untuk maju...dengan cara yang berbeda...Salam 10 jam yang lalu · Batal Suka · 2
Hindraswari Enggar DMenurut Saya, bukan matpel TIK dihapuskan tapi kurikulum TIK nya yang semustinya disesuaikan, karena seperti yang dilakukan di uk, menteri Pendidikan Nasional mereka melakukan revolusi besar2an utk matpel TIK di awal tahun ini, tahun yang sama ketika memdikbud memutuskan menghapus TIK. Pernah ditulis di Majalah IET, London, UK9 jam yang lalu melalui seluler · Batal Suka · 1
Sulistyanto SoejosoMas Wijaya Kusumah. Kita semua mesti legawa menerima kenyataan bahwa harapan perbaikan pendidikan dari pihak pemerintah sebaiknya diletakkan di pundak kabinet yad (mudah2an lebih bernalar). Senyampang menunggu kabinet yad, sebaiknya masyarakat juga sudah membiasakan diri untuk mengambil inisiatif berkontribusi dalam upaya perbaikan itu. Mari kita kembalikan fungsi keluarga sebagai pilar utama pendidikan.6 jam yang lalu · Batal Suka · 1
Johan WahyudiPasti ada hikmah yang bisa diperoleh. Boleh jujur juga semenjak pelajaran TIK diberikan di sekolah, lembaga kursus komputer sepertinya gulung tikar, padahal dulunya rame bak kacang goreng dari biaya yg murah sampai kelas eksklusif. Smoga ini hikmahnya, dg dihapusnya pelajaran TIK/KKPI.49 menit yang lalu · Batal Suka · 1
Wijaya Kusumahsedih melihat peserta didik tak memiliki etika lagi dalam berinternet, mereka kekurangan pemandu, akibatnya banyak anak yg mengupload hal-hal yg kurang baik seperti kasus kejadian di salah satu smp di dki jakarta
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.