Banyak kawan guru yang bertanya kepada saya bagaimana untuk bisa konsisten menulis. Sebab banyak di antara kawan-kawan guru yang awalnya komitmen, satu persatu gugur secara teratur atau bisa dikatakan mundur. Mereka kalah dengan dirinya sendiri dikarenakan mereka sendiri telah melanggar komitmen yang telah dibuatnya. Janji telah diucapkan, tetapi apa daya kemampuan, dan kemauan kuat untuk menulis terlepas dari badan. Jadilah dia orang yang inkonsistensi. Mulai tak bisa mempertahankan apa yang dia janjikan. Janji tinggallah janji. Kau yang memulai, dan kau pula yang mengingkarinya dengan berbagai alasan.
KEMBALI KE ARTIKEL