Membaca buku Pertahanan Indonesia karya Pak Chappy Hakim di Pesawat Lion Air Jakarta-Ujung Pandang membuat saya kagum dengan Marsekal TNI-AU (purnawiran) yang satu ini. Beliau membiasakan diri menulis setiap hari, dan kegelisahan beliau tentang pertahanan Indonesia beliau tuliskan dalam buku terbarunya itu. Kebiasaan menulis setiap hari membuat beliau produktif dalam menulis buku, artikel, dan berbagai karya tulis lainnya. Hal itulah yang langsung saya dengar dari sekretaris beliau (kang Dicky) yang mengantarkan bukunya ke sekolah Labschool dimana saya bekerja sebagai seorang guru.
Saya tak hendak meresensi buku pak Chappy Hakim ini. Saya akan meresensinya lain waktu. Sebab baru sampai 4 bab dari 8 bab saya membacanya. Saya akan meresensinya setelah selesai membaca tuntas buku yang bercerita tentang angkatan perang negara kepulauan.
Saya hanya ingin menuliskan betapa menulis setiap hari itu membuat otak kita bekerja dan berolahraga. Olahraga otak yang disebut menulis akan membuat kita mampu berpikir dengan cara-cara ilmiah. Meskipun awalnya kita menuliskannya dengan cara-cara alamiah. Hal itulah yang saya pelajari dari para penulis hebat seperti mas Yulyanto, Mbak Linda Jalil, Kang Pepih Nugraha, dan Mas Aris Heru Utomo.