Rabun Membaca Lumpuh Menulis. Kalimat itu muncul ketika saya bertemu langsung dengan pak Taufik Ismail. Waktu itu kami semua berkumpul di stasiun TVRI Pusat Jakarta yang sudah terlihat kumuh. Kami dikumpulkan untuk mengikuti siaran langsung pengumuman pemenang lomba naskah buku pengayaan tingkat nasional tahun 2009. Lomba itu diadakan oleh Pusat Perbukuan kemendiknas, yang kini sudah dibubarkan. Kami bangga pada saat itu, karena akan banyak penonton dari daerah yang mungkin akan menonton acara TVRI. Namun kebanggaan itu nampaknya hanya tinggal kenangan manis, sebab sampai detik ini 54 buku pengayaan yang terpilih belum juga dicetak.
KEMBALI KE ARTIKEL