Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Artikel Utama

Jika Salim Kancil Adalah Bapakku

30 September 2015   07:40 Diperbarui: 30 September 2015   13:28 1736 30
Aku dan beberapa kawan di Lampung, Jakarta dan Bogor tengah memperjuangkan sebuah program untuk membantu 400 anak sekolah di Mesuji, Lampung yang terancam putus sekolah, saat sebuah sebuah berita tragedi berdarah menyebar dengan cepat di jagat maya. Pertama-tama via Facebook, lalu Instagram, Twitter, Youtube sampai televisi. Antara aku dan lokasi kejadian berjarak sejauh Jawa Barat ke Jawa Timur. Tetapi merah darah itu membayang terus dimataku dan bau amisnya sampai ke hidungku. Jantungku sampai berdegup kencang dan perutku merasa sangat mual, tapi aku tak bisa memuntahkan apa-apa. Tak terbayang rasa sakit yang sampai ke ulu hati bagi keluarga korban dan penduduk dimana tragedi berdarah itu berlangsung bahkan sebelum sinar matahari terasa panasnya di kulit dan rerumputan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun