26 Agustus 2015 08:36Diperbarui: 26 Agustus 2015 08:363550
Akhir-akhir ini mata dan telinga kita begitu muak disuapi soal-soal penindasan. Kisah sangat panjang tanpa akhir antara si penidas dan si tertindas yang baku hantam dan adu nyawa umpama sabung ayam yang disaksikan petugas berseragam. Sampai-sampai penindasan senior-junir di sekolah-sekolah. Tetapi konyolnya, beberapa yang tertindas seringkali menjadi penindas bagi yang tertindas lainnya. Mewariskan lingkaran tindas-menindas. Ah, jadinya tindas menindas. Teru saja begitu. Lalu kita yang 'sisa' hanya bisa mengumpat, tak berani bertindak benar karena takut. Takut ikut ditindas. Nah, soal tindas-menindas ini seorang lelaki bergelar Doktor dari Brazil, Paulo Freire punya sebuah resep untuk kita (eh?) yang merupakan penindas ataupun tertindas. Karena bisa jadi dia yang penindas adalah juga yang tertindas. Begitulah, acak kadut tak karuan umpama benang kusut tak tahu pangkal tak tahu akhir.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.