22 Oktober 2013 07:57Diperbarui: 24 Juni 2015 06:11610
Malam malam malam malam malam ya malam, hanya malam yang dapat membantuku mengeksplor segala keluh kesahku, dari terbitnya akatsuki hingga terbenamnya senja indah. Malam malamku tak seindah malam yang kemarin, entah sejak kapan malam mulai bosan akan segala tentangku, tentang diriku yang manja saat malam tiba ataupu candaan bisuku yang selalu membius malam. entah sejak kapan?.Nama tak bisa diartikan sebagai ciri dari seseorang yang terikat akan makna dari sebuah nama, toh banyak yang namanya melenceng dari makna namanya itu sendiri. entahlah aku pun pusing dengan nama WiLam itu. :DKembali ku ingin mencumbu malam dalam dekapan sepi langit yang jauh dari hingar bingar sebuah kota kecil di sulawesi selatan ini. Dia terlahir dari keluarga yang yaaahhh keluarga yang penuh cinta ^^. lupakan.Malam, tak tahukah betapa sayangnya WiLam kepadamu?Tak tahukah kamu yang selalu dirindunya ditiap munajatnya?Adilkah jika kamu hanya bisa dilihatnya dari sebuah kejauhan yang tak terhitung oleh kiloan meter?Malam, WiLam pernah berucap padaku, tentang ketulusan ia menghormatimu dan tentang bagaimana ia menyanjungmu didepan kerabatnya. Sadarkah kamu pada titik ketidak berdayaan WiLam yang tak mampu meretas tiap bulir dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan temannya kepadanya? tak tahukah kamu wahai Malam?. Lihatlah, WiLam hanya mampu duduk merunduk sembari merangkul lipatan kakinya, karena dengan menengadahkan wajah maka ia akan membuat hiris sungai kecil dari balik pelupuk matanya.*Malamku, cobalah jawab pertanyaan WiLam ^_^
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.