Dalam dunia music, kata-kata ini memiliki arti yang sangat penting. Harmoni, struktur dan ekspresi memiliki makna dan fungi yang berbeda, namun seperti masyarakat Indonesia walaupun berbeda-beda namun memiliki tujuan nasional yang sama. Begitu juga dengan harmoni, struktur dan ekspresi, ketiganya berperan dalam terbentuknya lagu yang indah, selaras, dan tidak monoton.
HARMONI
Harmoni memiliki peran yang penting dalam penyajian dan penyelenggaraan music. Harmoni dapat diartikan sebagai ilmu untuk menyusun atau menyambung akor-akor. Sedangkan akor adalah dua nada atau lebih yang dibunyikan secara bersamaan.
Akor dapat didirikan pada tangga nada mayor maupun tangga nada minor. Pendirian akor dilakukan dengan mengambil tangga nada alas (dasar) kemudian nada ketiga (terts) dan nada kelima (kwint). Akor dibedakan menjadi akor dasar, akor balikan dan akor septim. Pada akor dasar belum ada variasi, sedangkan pada akor septim terdapat variasi. Cara membuat variasi yaitu nada alas tidak dijadikan bas tetapi nada alas dapat dipindah ke nada terts atau nada kwint.
Tingkat nada dapat dikelompokkan ke dalam akor primer (yang terdiri dari akor tonic, sub dominan dan dominan), akor sekunder (terdiri dari akor super tonic, median dan sub median;), dan akor janggal (terdiri dari akor eptim dan akor vorhalt).
Seorang yang menyanyikan lagu dengan penghayatan akan merasakan bahwa music tesebut menginginkan untuk berubah terus menerus. Perubahan ini disebut kadens. Kadens dibedakan menjadi kadens sempurna, kadens tidak sempurna, kadens otentik, kadens sub dominan dan kadens plagal.
Music dapat disajikan secara variasi agar tidak nampak monoton dan membosankan. Maka dari itu seniman music harus memperhatikan tekstur lagu. Tekstur adalah penggabungan unsur melodi dan harmoni yang menghasilkan mutu suara. Music dapat ditampilkan dengan teknik urisono, homofoni, polifoni, kanon, diskan dan paduan suara.
STRUKTUR LAGU
Struktur adalah susunan serta hubungan antara unsure music dalam suatu lagu. Unsure-unsur lagu terdiri atas not, motif, frase, dan kalimat music. Susunan dari sepasang not dalam tangga nada disebut motif.
Motif merupakan bentuk pola irama dan melodi yang pendek tetapi mempunyai arti. Sepasang motif biasanya membentuk frase. Frase ada dua yaitu frase antesenden yang berfungsi sebagai frase pembuka lagu dan frase konsekuen yang berfungsi sebagai penjelas atau penjawab atau penyelesai kalimat. Frase-frase ini akan membentuk kalimat lagu dan dua kalimat lagu atau lebih akan membentuk lagu.
EKSPRESI
Ekspresi adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa tempo, dinamik dan warna nada dari unsure-unsur pokok music dalam pengelompokkan frase yang diwujudka seniman music atau penyanyi.
Tempo adalah kecepatan lagu dan perubahan-perubahan kecepatan lagu. Tempo ada yang lambat, sedang dan cepat.
Dinamik adalah yaitu tanda untuk menyatakan tingkat volume suara. Ada lagu yang seluruhnya dinyanyikan dengan suara lunak atau keras, tetapi ada juga yang dinyanyikan dengan campuran antara lunak dan keras. Dinamik dapat dinyatakan untuk pernyataan keras, lunak, campuran lunak dan keras dan pernyataan tekanan.
Setiap nada memiliki warna yang berbeda dengan nada yag lainnya. Warna nada merupakan cirri khas bunyi yang terdengar. Untuk memproduksi nada dapat menggnakan teknik legato, staccato arpeggio, glisendo dan vibrato.