Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Waspadai Pembantu,Suami dan Anak Laki Kita

17 April 2012   12:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:30 2808 1
Lisna (32 th) saat ini tengah bekerja jadi TKI PRT di sebuah negara tujuan TKI kawasan Timur tengah,setelah meminta ijin akan aku share pengalaman jam terbangnya sebagai PRT selama 12 tahun di sejumlah negara tujuan TKI dan di dalam negeri dengan menulis nama aslinya beliau mengijinkan,karena kami sudah pada dewasa dan berharap semoga bermanfaat bagi semua,baik untuk rekan TKI PRT maupun bagi para Ibu rumah tangga di Indonesia..

Curhat beliau disampaikan melalui dinding inbok di akun Facebook kami.

Saat usia 20 tahun Lisna terpaksa jadi janda,karena kemiskinan yang membelit akhirnya janda muda Lisna yang masih polos terpaksa bekerja sebagai PRT di sebuah rumah di kawasan Perumahan elit di Jakarta,Indonesia.

Tidak sampai satu tahun,tepatnya hanya delapan bulan ketika menjelang bulan Puasa Lisna setengah memaksa majikannya untuk pulang karena tidak tahan majikan laki-laki dan putra remaja majikannya selalu saja setiap hari mengajak berbuat mesum,setiap ada kesempatan selalu tubuh bahenol Lisna di sentuh-sentuh atau dipegang-pegang,mulai dari tangannya,perut,pinggul bahkan buah dadanya suka diraba walau dengan kesan secara tidak disengaja,namun Lisa sebagai janda tahu betul sikap tersebut apa maksudnya.

Karena malu untuk pulang kampung dan sangat membutuhkan uang bagi anak di rumahnya,Lisna bertahan sampai sembilan bulan.

Setelah di kampung Lisna jadi pengangguran,pernah kerja harian di sebuah perkebunan tetapi mana cukup gaji satu minggu hanya enam puluh ribu rupiah saja,sedangkan susu SGM 2 satu kartonnya lebih dari delapan puluh ribu rupiah,kata Lisna.

Tahun 2000,dengan modal nekad Lisna pergi ke Kuwait,disana mendapat majikan dengan penghuni rumah Suami dan Isteri ditambah dua putera yang mahasiswa dan dua putri masih seusia SD,setelah tiga bulan berjalan,pelecehan seksual hadir lagi,mulai dariperlakuan  anak-anak yang laki-laki sampai kepada Tuan majikan laki-laki semuanya selalu mengajak berbuat tidak senonoh dengan rayuan imbalan uang atau tidak sama sekali,malahan beberapa kejadian pernah setengah maksa,beruntung menurut Lisna bisa sampai dua tahun tidak terjadi hal yang terlalu jauh,masih bisa diantisipasi dengan bersikap tegas menolak.

Pulang dari Kuwait,Lisna nganggur lagi,miskin lagi terpaksa harus kerja lagi,awal 2003 Lisna jadi PRT ke Saudi,sama saja disini pun Lisna mendapat perlakuan yang sama walau hanya iseng dan tidak terjadi hal yang terlalu jauh,karena Lisna yang bersikap selalu tegas menolak setiap ajakan mesum laki-laki majikan atau anak-anak laki bossnya.

Di Saudi dari 2003 sampai 2005,kembali ke tanah air,setelah nganggur satu tahun di rumah Lisna miskin lagi,lha..wong makan tabungan terus sih..hehe..,lalu sekitar tahun 2007 Lisna mendaftar jadi PRT juga (enggak naik-naik sih kariernya ya..),kali ini ke Singapura..satu tahun di Singapura tidak sampai dua tahun karena majikan lakinya selalu minta blow job setiap hari katanya..tidak tahan dan pulang tidak bawa duit,karena uang gaji kurang dari satu tahun hanya cukup buat bayar biaya berangkat saja ke sponsornya.

Pulang dari Singapura,kembali mendaftar ke Taiwan,tiga tahun disana,pelecehan selalu ada bahkan permintaan blow job lebih banyak dari yang di Singapura,namun masih bisa di tolak dengan baik-baik atau sekali-kali pasang jurus jutek dan mengambil pisau buah buat nakut-nakutin majikan laki atau putra laki-laki dikala menggoda mau mesum ria dengannya.

Hanya begitu,sekarang (2012),Lisna sedang berada di Saudi lagi masih sebagai PRT,sudah delapan belas bulan katanya,mau pulang karena si kakek (majikan lakinya saat ini) selalu mengganggu dia terus,kalau di dapur suka menggesek-gesekan tubuhnya ke tembok...? eh ya ke Lisna dong,atau kalau malam-malam selalu mengetuk pintu kamar dinas Lisna.

" Ah dimanapun,bahkan di Jakarta pun dinegeri sendiri,laki-laki sama saja ..."kata Lisna,hati-hatilah pada semua Ibu Rumah Tangga jangan  selalu menyalahkan para PRT bila terjadi kasus perkosaan atau hamil di luar nikah,tolong di perhatikan pula tingkah  para Suami dan anak-anak laki disetiap rumah yang ada PRT nya,begitu kata Lisna mengakhiri inbokan sehat-nya dengan saya di facebook.

Bagi rekan Ibu-ibu selayaknya ..Waspada..!,Maksudnya waspadai juga suami dan anak laki-laki kita.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun