Saya bekerja di sebuah marga Warga Arab Saudi yang secara turun temurun mereka sudah kaya raya mempunyai banyak perusahaan setingkat PT juga setingkat CV atau Firma Keluarga yang menyebar di Riyadh dan Al-Qassim,sayang saya tak bisa memotret dengan kamera atau menulis nama kabail atau marga tersebut,karena sosial kultur di Saudi tidaklah sebebas di Indonesia.Mereka pasti marah jikalau tahu privacy mereka di angkat ke publik.Tetapi bila saya tulis marga ini teman yang domisili di Al Qassim dan Riyadh akan dengan mudah mengenali perusahaan-perusahaan besar kafil atau seponsor saya di Saudi ini.
Beberapa hari yang lalu anak-anaknya yang sangat akrab ke saya karena dari sejak usia TK,SD SMP dan SMA mereka pernah saya asuh sebagai sopir pribadinya.Saya tulis nama depannya saja tidak lengkap dengan nama jamaahnya atau nama keluarganya menghormati adat istiadat dan budaya tertutup di Saudi.
Yang kesatu namanya Saleh Muhammad.......,kedua Wail al Hamadi........,ketiga Yusuf Muhammad..... keempat Ibrahim Muhamad ....kelima Ibrahim Yahya........., (yang titik-titik adalah nama marga mereka,maaf tak bisa di tulis).
Hari kamis kemarin mereka di antar oleh saya ke villa ayahnya untuk beristirahat masing-masing umur mereka adalah dari Saleh (20 th),Wail,(19th),Yusuf (17th),Ibrahim(16 th),Ibrahim yahya (14 th) kesemuanya anak laki-laki,lha kalau anak perempuan mana bisa saya ngobrol disini haram berbincang dengan mereka kecuali bicara kalau dalam darurat dan bahaya saja.
Ketika di villa tepatnya di peristirahatan mereka selain ada cara kambing guling dan bersantai atau mengelilingi areal peristirahatan mereka ketika sudah lelah lalu ke ruangan khusus untuk berkumpul para laki-laki,sebuah ruangan yang luas dengan pemandangan ke depannya lapangan sepakbola mini dan beralas karpet yang empuk di tambah bantal-bantal untuk lesehan di salahsatu sudutnya ada tungku perapian untuk menghangatkan badan.Meskipun sebenarnnya hangatnya ruangan karena AC,kemarin suhu terendah di Riyadh dan lokasi sekitar 19 atau 20 Derajat Celsius lumayan dingin.
Disela-sela acara santai sambil lesehan di masing-masing bantalnya kelima bersaudara anak orang tajir ini mereka membuka laptop masing-masing laptop netbook yang terbaru semua prosesor core i.7 dengan memori HDD yang sudah sudah TB,mereka membawa modem lengkap untuk akses internetnya.
Disela-sela cara lesehan ala Arab "bersantai di lantai karpet tanpa kursi yang berkaki" aku di panggil mereka kata mereka ayo sini ngobrol kasih tahu pasword mau Googling wisata Indonesia. Bahwa mereka akan pergi liburan ke Indonesia liburan tahun depan sekitar bulan Syaban,Ramadhan dan Syawal (pada sekitar bulan ini sekolah di Saudi libur panjang) mereka menanyakan tempat-tempat yang sedang di googling di masing-masing laptopnya,dengan ceria mereka berkata ingin ke Bali,Sumatera,Jakabaring,Lampung,Pulau Komodo,Lombok dan Kota Bunga Cianjur,Sukabumi Yogyakarta.Bandung dll sesuai mereka melihat google image yang kupandu kata kuncinya.Mereka mengeja dengan lidah arab mereka yang tak bisa mengeja hurup ng (eng) Jakabarig,Lapmpug,Bandug,Bulau Ghomodo (pulau Komodo) Ghota Buga (kota Bunga) yang paling bagus mereka mengeja Jakarta pasti pasih dan bagus aksennya.
Hampir setengah hari mereka googling tentang Indonesia mulai dari situs sampai image google yang kata kuncinya saya kasih tahu di awalnya.Mereka bilang..ohh Indonesia Helloww.beautiful..hellow marrah...aktar hellow min Dubai min Suriah min Maroco (Indonesia Indah lebih dari Dubai lebih dari Suriah lebih dari Maroco) menurut mereka karena mereka baru tahu liburannya baru ke sana doang...wow kami mau segera liburan mau segera ke Bali.Ke Bulau Bali (pulau Bali)...mereka melafalkan hurup P dengan B Pulau jadi Bulau.. Huruf K di Komodo K jadi Ghomodo misal Khadafi jadi Ghadafi yah ada-ada saja...
Mereka bilang mau minta ijin ke orangtuanya bahwa liburan tahun ini mereka mau ke Indonesia,lalu saya tanya kata saya :" Kok kalian kenapa tak ikut Babah dan Mamah kamu liburan ke Madinah ke Mekkah ?
Dengan serentak dan polos mereka menjawab:"Ah Mekkah Madinah tiap bulan tiap tahun kami bosen kami ingin melihat dunia lain,mau liburan lihat pantai Bali...Indonesiii'" kemudian kata mereka lagi,.."Lagian ke Madinah dan Mekkah ber umrah bukan untuk wisata itu ritual Ibadah,kalau liburan ya hiburan".....Hah saya heran setahu saya kalau di Indonesia di iklan-iklan promosi biro perjalanan Umroh itu kok ditulis Wisata Umroh,kalau begitu saya mengerti kenapa yang umroh banyaknya disini cuma foto-foto dan berbelanja oleh-oleh.....??? Dasar anak muda.....(Riyadh.Jumat,25/11/11)