Dari terabanya benjolan di sekitar leher bawah dekat tulang yang keras itu (apa nama tulangnya yaa??), saya mendatangi poliklinik kantor. Efisien, tidak membuang banyak waktu dibandingkan pergi ke klinik atau rumah sakit sekitar kantor. Jam konsultasi 09.00-13.00. Jam 09.30 saya datang. Dapat no. 1 ke dokter umum. Ternyata sang dokter belum datang. Jadi saya ke kantor dan kembali lagi jam 10.15. Lalu saya diperiksa. Saya pikir gondongan. Tapi diagnosa dokter bikin saya keder. Katanya kemungkinan adalah lymphadenitis, atau mungkin juga lymphadenitis TB. Saya protes, lha wong saya tidak pernah batuk, apalagi sampai berbulan-bulan tidak sembuh-sembuh. Katanya, ini bukan TB paru. Jadi supaya lebih jelas, dokternya merujuk saya ke dokter spesialis paru untuk rontgen. Waduh? Apa gak makin keder saya? Pake rontgen segala. Tapi daripada penasaran, saya terima saja. Tapi berhubung dokternya masih dalam perjalanan, jadi saya memutuskan kembali lagi ke kantor, dan akan datang lagi jam 11, seperti yang disarankan.