Gaya hidup saat ini yang semakin mempertipis bahkan cenderung menghilangkan batas-batas virtual wall antara laki-laki dan perempuan, membuat setiap pasangan (menikah atau belum/tidak menikah) selalu dibayangi rasa was-was. Rasa was-was akan kekhawatiran terhadap kesetiaan pasangan. Satu pertanyaan yang selalu meneror relung hati kita adalah, seberapa kuat kesetiaan pasangan kita, apakah kesetiaannya masih ‘melambai’ yang cenderung ‘berbelok’ kalo lihat yang lebih sophisticated dari kita. Kekhawatiran itu tentu saja wajar, paling tidak wajar sampai batas-batas tertentu.