Zaman dahulu, sekitar tahun lima puluhan embah saya memiliki pembantu sampai puluhan tahun, dari ikut embah, kemudian ikut putrinya, sampai salah satu cucu hingga pembantu tadi meninggal. Kami memanggil pembantu embah dengan "Ninek". Setelah Embah Kakung sedo, Ninek tidur di kamar Embah Putri dengan tempat tidur yang berbeda. Ninek sangat setia kepada embah, demikian pula embah sangat menyayangi Ninek.
KEMBALI KE ARTIKEL