Dina Marina atau yang biasa dipanggil dengan Dimar. Nama pena atau nama panggung yang ia gunakan dalam dunia puisi, nama itu ia gabungkan dari kedua suku kata nama kepanjangannya. Ia adalah seorang sastrawan yang sudah memenangkan banyak lomba baca puisi bergengsi dan sudah menciptakan berbagai macam jenis puisi dari tangan dinginnya.
Dahulu sebagai seorang alumni UMSU jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, dia hanyalah mahasiswa biasa yang memiliki tekad. Ia bersemangat dalam belajar puisi, mengikuti berbagai komunitas teater yang ada di Medan dan juga bergaul dengan sastrawan senior yang lebih berpengalaman. Usahanya ini membuahkan hasil dan membuatnya bisa memenangkan piala HB Jassin di Jakarta.
"Cara membaca puisi yang asik menurut saya adalah mampu menguasai teknik dasar vokal membaca puisi, menginterpretasi puisi sebelum dibaca, menganalisis unsur dramatik, latihan berulang-ulang di depan orang yang sudah berpengalaman dalam membaca puisi, melihat karakter puisi dari juri, dan jika terjadi kesalahan dalam pembacaan sewaktu lomba, jangan pecah fokus, teruskan saja pembacaan dan penghayatannya." Jelas Dimar.
Bagi Dimar, membaca puisi bukan hanya soal paham dengan puisi namun bagaimana cara kita membaca puisi dengan asik. Namun selain persiapan yang matang, segala hal harus kita serahkan pada takdir Allah yang maha mengatur segalanya.
"Juara itu hanya cinderamata, yang paling utama adalah pengakuan bahwa kamu bisa menyampaikan puisi dengan asik kepada penonton." ucap Dimar.