Seperti hari biasanya, ketika ia harus kembali ke dunianya. Matanya yang masih ingin memeluk guling, tapi dipaksanya untuk melepaskannya. Alam yang tenang di tengah sinar rembulan menemaninya berjalan membasuh badan. Bak air es yang menyegarkan dahaga di tengah teriknya. Tubuhnya bangun dan bersiap.