Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Teleponlah, Nak

25 Juni 2013   11:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:27 259 1

Seperti hari biasanya, ketika ia harus kembali ke dunianya. Matanya yang masih ingin memeluk guling, tapi dipaksanya untuk melepaskannya. Alam yang tenang di tengah sinar rembulan menemaninya berjalan membasuh badan. Bak air es yang menyegarkan dahaga di tengah teriknya. Tubuhnya bangun dan bersiap.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun