Seperti perkataan Bunda Sofie dalam Pembekalan Kampus Mengajar Angkatan 2 (24/07/2021) Sejatinya memang orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Namun, tidak semua orang tua dapat menggantikan guru untuk mengajar, tidak semua orang tua memiliki waktu, tidak semua orang tua memiliki akses jaringan serta tidak semua orang tua sabar menghadapi anak saat belajar. Memang banyak faktor yang menyebabkan kedua orang tua tidak bisa mendampingi putra-putrinya dalam melaksanakan pembelajaran dari rumah. Maka menjadi semakin jelas bahwa hal ini menjadi PR utama dalam melaksanakan PJJ.
Orang tua sebagai aspek penting serta menjadi penentu suksesnya pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) sehingga membutuhkan bimbingan serta pendampingan dari guru. Seperti halnya yang dilakukan Widya Luria Listiana Mahasiswi PGPAUD UPI Tasikmalaya dan didampingi oleh Guru Kelas disalah satu SD di Tasikmalaya  untuk mendampingi serta memberikan arahan pada orang tua siswa.
Pendampingan dilaksanakan saat orang tua mengambil buku pelajaran di sekolah. Orang tua diminta datang ke Sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Pada saat pertemuan, orang tua diminta berperan aktif dalam melaksanakan PJJ, mendampingi anak ketika belajar serta arahan-arahan lain mengenai pelaksanaan Pembelajatan Jarak Jauh (PJJ). Setiap hari sabtu, terdapat pelaksanaan penilaian harian sebagai akhir dari masing-masing sub tema pada minggu tersebut untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran selama satu minggu.