Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Menghabiskan Weekend dengan Korean Day

13 November 2013   08:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:14 126 1

Dua pekan yang lalu tepatnya pada hari Sabtu (02/11) saya dan teman-teman menghabiskan weekend kami di Korean Days yang diselenggarakan oleh Lembaga Bahasa Universitas Sanata Dharma (LBUSD).Acara ini sangat menarik perhatian banyak para remaja, khususnya remaja-remaja pecinta Kpop yang ada di Yogyakarta.Sebelumnya, saya akan menceritakan terlebih dahulu garis besar dari acara ini.

Korean Days yang diadakan oleh LBUSD ini mengangkat tema “My Dream” dimana maknanya adalah kita sebagai manusia yang memiliki banyak harapan dan impian harus yakin dan optimis untuk dapat mewujudkan mimpi-mimpi kita tersebut. Jadi, buat kita yang memiliki impian untuk dapat hijrah ke negeri orang lain (luar negeri) maka kita harus optimis bahwa kita mampu mewujudkan impian tersebut.

Mengapa Korea ?? Karena fokus utama dari lembaga LBUSD ini adalah Negara Korea. Jadi, di lembaga ini di ajarkan berbagai macam kebudayaan Korea, mulai dari bahasa, cara menulis huruf Hanguel, tarian korea serta cara membuat masakan khas korea. Selain itu, di dalam kehidupan kita sekarang ini tidak dapat dipungkiri bahwa Korean Wave atau gelombang korea saat ini memang sedang banyak digandrungi oleh para remaja diberbagai Negara, termasuk Indonesia. Di berbagai kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Palembang, Jogja dan Surabaya telah banyak sekali lembaga-lembaga yang mengadakan event-event dengan tema Korean/Kpop Days. Hal ini dikarenakan sangat maraknya minat para remaja Indonesia terhadap kebudayaan Korea.

Kembali lagi ke event Korean Days tadi. Di acara ini awalnya kami disuguhi oleh banyaknya pedagang yang menjual pernak-pernik barang dengan gambar artis-artis Korea, seperti Super Junior, girls Generation, 2PM, Bigbang, Shinee, EXO dan lain sebagainya. Pernak-pernik ini terdiri dari berbagai macam bentuk, mulai dari kipas, mainan Handphone, Baju, Jacket, cincin, gelang, kalung hingga poster masing-masing artis. Pedagang ini menjajakan dagangannya di stand-stand yang telah disediakan panitia, jadi para pengunjung dapat melihat barang-barang yang disukai dengan nyaman .

Selain stand penjualan barang-barang, ada juga stand yang menawarkan berbagai macam permainan secara gratis dengan hadiah buku tulis dan beberapa foto pemandangan dari Negeri Ginseng tersebut. Stand ini cukup diminati para pengunjung, karena sistemnya yang gratis tersebut dan mendapatkan souvenir setelah selesai bermain.

Setelah puas bermain, selanjutnya kami disuguhkan pada acara bagaimana cara membuat makanan khas Korea. Makanan yang dibuat waktu itu adalah Kimchi dan Nasi goreng Kimchi. Cara membuatnya sangat sederhana dan mudah. Setelah selesai membuat makanan tersebut, pengunjung diberikan kebebasan untuk mencicipi makanan yang telah dibuat dengan cara mengantri. Tidak hanya Kimchi dan Nasi Goreng Kimchi saja, ternyata pihak panitia telah menyiapkan beberapa makanan khas Korea lainnya, seperti Jajjangmyun (mie hitam), kue beras, bakwan Korea dan pudding Labu.

Setelah puas makan, kami beranjak mendekati panggung utama. Disana telah disiapkan beberapa pertunjukkan yang sangat menarik. Pertama, team Taekwondo tampil di atas panggung dengan menunjukkan keahlian bela diri mereka, uniknya mereka tidak hanya sebatas melakukan gerakan bela diri, namun juga melakukan beberapa gerakan dance khas artis korea, seperti dance Gentleman dan Hands Up. Setelah itu ada pertunjukkan “Idols Look a Like”, yaitu setiap peserta harus tampil keatas panggung dengan berdandan seperti artis korea kesukaannya. Disini akan dinilai, sejauh mana kemiripannya dengan sang Idola. Lalu acara yang terakhir adalah pertunjukkan dari Dance competition dan Sing Competition yang menampilkan peserta-peserta yang berani untuk meng-cover gerakan dance dan bernyanyi sesuai dengan lagu dari para idolanya.

Kesimpulannya, kegiatan ini tidak hanya menampilkan pertunjukkan-pertunjukkan yang hanya terbatas pada Kpopnya (artis-artis koreanya) tetapi juga bagaimana cara kita memahami budaya dari Negara Korea itu sendiri. Yang terpenting, memahami budaya bangsa lain itu tidak masalah asalkan jangan sampai lupa akan budaya bangsa sendiri :)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun