Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

The Crash…. (Part 1)

28 Januari 2012   07:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:21 173 3
Ikrar hampir tersedak mendengar berita di televisi…

Ia segera meraih handphone dan menghubungi Atta…

‘….ttuuuuuuuuuuuut…..’ tak ada jawaban……

‘ ya tuhan…. Please….. ‘ dadanya berdebar tak menentu sambil mencoba menghubungi Atta dengan nomor lain….

‘… tut..tut..tut..tuuuuuuuuuuuut……’ lemas sekujur tubuhnya… ia terduduk di kursi seakan tak bertenaga...

Hari ini Atta seharusnya pulang ke Jakarta, namun atas perintah boss nya ia harus ke kantor cabang di Brunai… menggantikansi boss yang berhalangan datang di acara peresmian pembukaan pabrik baru… acara weekend yang biasa mereka habiskan berdua harus di tunda….

Ikrarmasih bercanda dengan Atta via seluler pagi tadi…

‘ say…ke villanya di tunda minggu depan… gak pa pa yaa…..’ia merasa bersalah

‘ ok,… no probem… kamu hati hati, baby… jangan terlalu capek… Tahun depan jadi nikah yaaa… hahahaha…. Gak akan di tunda khan……???’

‘ iihh… ya nggaklah, say… hahahaha..’ tawa Atta renyah terdengar seperti krupuk udang kesukaan Ikrar… kkkrrriuuuukkkk…..

‘dengan penerbangan apa, baby..??...’

‘ tadinya mau pake Buraq… tapi gak dapet ticket… weekend selalu ramai… akhirnya pakeJAL … itupun sebenernya cadangan karna ada yang belum confirm…moga2 bisa… kalo nnggak di tunda nanti siang jam 2…’

‘ ya udah…kalo sudah sampai call lagi…. take care, yach…. Baby..’ Ikrar mengakhiri

‘ bye… ‘

Dua jam sudah berlalu namun Atta tak juga menghubunginya sampai akhirnya ia mendengar berita dari televisi tentang pesawat yang hilang …. Mungkinkah Atta ikut didalamnya?…. Tanpa kepastianIkrar menghubungi kerabat, siapa tahu ada yang mendapat berita keberadaan Atta….

-----

Suara rintihan terdengar di mana mana… asap mengepul keluar dari mesin pesawat yang patah… bau benda terbakar menyengat…. Gadis itu membuka matanya… kepalanya terasa berat.. keaadaan sangat kacau… ia menggerakkan badannya dari himpitan benda benda yang menghantam tubuhnya… aaahhhh… kakinya terjepit kursidi depannya… dengan sedikit usaha akhirnya ia berhasil mengangkat kursi yang menghimpit kakinya… walau sakit ia masih bisa bangkit dari tempat duduknya…

disampingnya laki laki setengah baya terlihat diam tak bergerak… darah segar mengalir dari kepalanya… tangan gadis itu masih bisa meraih laki laki itu… tak ada denyut nadi… tak bernafas… di sisi lain seorang wanita bule yang merintih sambil berusaha mengeluarkan sesuatu… ooohh… ternyata sebagian tubuh suaminya terhimpit benda berat… pria malang itu masih hidup.. namun ia tak bisa berbuat apa apa….

‘let’s take him out…help me hold the chair…’ wanita itu segara melaksanakan perintah gadis itu

‘ c’mon… one..two..three..’uuuhhhh…. Huft.. berat sekali benda ini… ‘ try again… c’mon… one..two..three… aaaahh… take him out..!! ‘ gadis itu berteriak supaya wanita itu menarik tubuh suaminya dari bawah… sekian detikberlalu… peluh membasahi dahi gadis itu… ‘ hurry up…!!!’ ia berteriak tanda sudah tidak kuat menahan beban berat… aaakkhhh…. Sekian detik berlalu tepat ketika

tubuh pria itu keluar gadis itu melepaskan beban yang di pegangnya… hhhhhhhhh… ia menghela nafas panjang… lelah dan perih sekujur badannya….

‘ thankyou so much… ‘ wanita itu segera memeluk gadis penolongnya dan segera sibuk membantu suaminya berdiri… mereka berusaha keluar dari badan pesawat yang porak poranda… bau menyengat bahan bakar menyelimuti kabin penumpang.. dari luar sayub sayub terdengar teriakan seseorang…

‘ everybody get out..!!!!!hurry up...fire.. fire…fire…!!!....’

Gadis itu membantu pasangan suami istri keluar dari kabin… tak dihiraukannya penumpang yang lain.. bahkan sebagian masih terjebak dengan himpitan benda benda keras…. Sambil menutup hidung ia berusaha segera keluar dari kabin apalagi ketika didengarnya suara ledakan dari salah satu sisi pesawat…

Ya tuhan…. Tolonglah hambamu ini…. Doa gadis itu dalam hati….* to be continued.....

[next part is the way how Atta and the rest passangers survive from the crash!!...... don't miss it !!!!....]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun