Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Pelatihan Kewirausahaan KKN MB 122 IAIAN Kudus: Inovasi Keripik Pepaya Tingkatkan Kreativitas Ibu-Ibu Desa Pulongrambe

15 Oktober 2024   09:18 Diperbarui: 15 Oktober 2024   09:42 28 0


Pulongrambe, 11 Oktober 2024 
-- Guna mendorong kreativitas dan meningkatkan ekonomi masyarakat, KKN-MB 122 IAIN Kudus menggelar pelatihan kewirausahaan dengan inovasi pembuatan keripik pepaya. Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat pagi ini, berfokus pada ibu-ibu warga Dusun Bodo, Desa Pulongrambe, dengan tujuan membantu mereka menciptakan usaha kreatif yang dapat diminati masyarakat luas, khususnya kalangan anak muda.Alasan dipilihnya inovasi keripik pepaya tidak terlepas dari potensi lokal. Mayoritas masyarakat Desa Pulongrambe memiliki pohon pepaya di pekarangan rumah mereka. Pepaya, buah tropis yang kaya akan manfaat kesehatan, dinilai memiliki peluang besar untuk diolah menjadi produk jajanan yang dapat meningkatkan nilai ekonomi. Buah ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, C, E, dan K, serta serat dan antioksidan yang membantu mencegah penyakit jantung dan kolesterol.

Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan cara membuat keripik pepaya dengan bahan-bahan yang sederhana dan mudah ditemukan. Bahan yang digunakan hanya pepaya muda, tepung terigu, penyedap rasa, dan minyak goreng. Sedangkan peralatan yang dibutuhkan meliputi wajan, spatula, kompor, dan baskom. Para peserta mengikuti tahapan demi tahapan, mulai dari mengupas pepaya, memotong tipis-tipis, mencuci, hingga proses penggorengan.

Berikut tahapan pembuatan keripik pepaya yang diajarkan:

1. Kupas kulit pepaya muda.
2. Potong tipis buah pepaya.
3. Cuci hingga bersih dan hilangkan getah.
4. Remas pepaya untuk memastikan kebersihan.
5. Bilas kembali potongan pepaya.
6. Siapkan adonan tepung terigu dan penyedap rasa.
7. Masukkan potongan pepaya ke dalam adonan.
8. Panaskan minyak dan goreng hingga matang.
9. Tiriskan keripik dan siap disajikan.

Pelatihan ini disambut antusias oleh ibu-ibu warga Dusun Bodo yang memiliki minat tinggi dalam memasak berbagai jenis jajanan. Mereka mendapatkan pengetahuan baru tentang inovasi pengolahan pepaya yang selama ini hanya dikonsumsi sebagai buah segar. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu Dusun Bodo untuk membuka usaha penjualan keripik pepaya dan produk sejenis, yang dapat meningkatkan perekonomian lokal.

Melalui program ini, KKN-MB 122 IAIN Kudus berupaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Desa Pulongrambe dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada. Pelatihan pembuatan keripik pepaya ini diharapkan menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui usaha kreatif yang dapat diminati oleh berbagai kalangan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun