Tung Widut
Pada malam yang masih pekat
Beroga berkokok sebagai pengingat
Sepi masih ada menyelimuti dunia
Tanda Tuhan menerima berjuta permohonan
Dari atas sajadah tahajud dari umatnya
Pada pagi yang masih dingin
Embun tebal mengelus kulit menina bobokan rasa lupa
Terbenam dalam mimpi bagi pemalas
Siang perlahan datang
Sinar merambat semakin tinggi
Sampai puncak keringat mengucur
Matahari di atas ubun-ubun
Sore semakin temaram
Tuhan menciptakan keindahan senja
Semua tahu malam kan tiba
Kata yang terucap dengan rasa yang tak biasa
Pesan yang disampaikan tak dipahaminya
Polah nyleneh yang membuat hati terluka
Rasa sayang  terungkap nyata
Semua berlalu di rongga telinga begitu saja
Ketika nafas benar berhenti
Tak ada lagi kata yang terucap
Tak ada lagi pesan yang bisa di  sampaikan
Tak ada lagi polah nyleneh yang membuat hati terluka
Tak ada lagi rasa sayang  terungkap nyata
Tak ada lagi yang melewati rongga telinga
Nyawa telah melayang
Baru disadari
Semua sebuah pesan yang tak mampu terbaca