Deg! Jantungku berdegup dengan kencang, padahal suara kepala biro tempatku bekerja yang duduk tak jauh dari hadapanku sangat pelan terdengar. Tak bisa kuraba bagaimana perasaanku saat itu, yang jelas air di mataku bak air bah yang siap membanjiri satu kota.
KEMBALI KE ARTIKEL