Korelasi Al Qur'an Dan Bhineka Tunggal Ika

BHINEKA TUNGGAL IKA TAN HANA DHARMA MANGRWA yg artinya berbeda itu cara menyebutnya sesungguhnya satu jua, tiada kebenaran yang mendua. Motto dari Mpu Tantular tersebut juga tersirat dalam kitab AL QUR'AN tepatnya Surat Al Ankabut 46 yg artinya "Janganlah kamu berdebat dengan ahli kitab,melainkan dg cara yg paling baik kecuali dg orang yg zhalim di antara mereka. Dan katakanlah: kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yg diturunkan kepada kami dan di turunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu dan hanya kepada-Nya lah berserah diri. (Al Ankabut 46). Atas dasar firman tersebut tidak berlebihan kalau Garuda Pancasila sebagai lambang pemersatu bangsa yang kokoh dan kuat adanya. Dan apabila kita benar-benar menginsyafi dan berpegang teguh pada dalil yang menyebutkan:

1. "......Tuhan kami dan Tuhan kamu adalah satu" (Al Ankabut 46)

2. "......Hanya Tuhan yang mengetahui siapa yang sesat dan benar" (An Nahl 125)

3. ".....Bhineka Tunggal Ika (Sutasoma) maka terhindarlah kita dari ketegangan-ketegangan antar umat beragama.

Sudah jelas sekali bahwa sila pertama dari Pancasila yaitu "Ketuhanan yang maha Esa" benar-benar berdiri kokoh di atas kepribadian kita. Dan benar bahwa sila Ketuhanan yang maha Esa dapat merangkum seluruh agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia.

Agama apapun pasti mengajarkan untuk terus menebarkan cinta dan kasih sayang kepada siapapun. Dengan cinta dan kasih sayang itulah, dunia bisa menggapai ketentraman. Keserakahan dan kebiadaban adalah hasil dari hilangnya ruh cinta dalam nafas keagamaan. Spirit menyuarakan perdamaian, cinta dan kasih sayang bila di jalankan dengan baik akan menjadi penanda baru dalam mencipta peradaban dunia masa depan yang lebih baik dan beradab. Dan dengan warna apapun, manusia dan hakekat kemanusiannya sama-sama berhak atas taman firdaus yang telah di janjikan Sang Pencipta.